Djarot Saiful Hidayat Singgung Nepotisme, Tapi di Partainya Sendiri Gimana?

FTNews – Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat, menyenggol sebuah isu yang hangat di Indonesia. Yaitu, dari menantu hingga anak dari pemimpin negara di Indonesia melakukan kontestasi di dalam dunia politik atau nepotisme.

“Sejak masa Pak Jokowi inilah ya. Anak-anak dan menantu sama keluarga terdekatnya itu terlibat aktif di dalam politik,” ujarnya kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (11/7).

Ia juga menambahkan bahwa dalam demokrasi prosedural, hal ini dapat terjad. Namun, dalam politik juga terdapat etika dan moral yang harus dipatuhi.

Akan tetapi, terdapat kasus nepotisme yang juga terjadi di dalam Pemerintahan Indonesia saat ini. Lebih tepatnya, dalam lembaga legislatif Indonesia. Siapa sangka, Djarot Saiful Hidayat sebenarnya menyinggung apa yang terjadi di partainya sendiri.

Saat ini, anak dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani, menjabat sebagai Ketua DPR RI pada periode 2019-2024. Namun, ternyata ada orang lain dari dalam keluarga Sukarno ini yang bertugas menjadi wakil rakyat di lembaga legislatif ini.

Guruh Soekarnoputra

Guntur Soekarnoputra. Foto: Instagram

Pertama, terdapat anak bungsu dari sang Proklamator itu sendiri atau paman dari Puan Maharani, yaitu Mohammad Guruh Irianto Soekarnoputra. Ia menggunakan nomor anggota 215 dan berasal dari Fraksi Partai PDIP daerah pemilihan Jawa Timur VI yang masa jabatannya akan habis tahun ini.

Guruh telah menjadi anggota DPR RI semenjak tahun 1992 hingga sekarang. Bahkan, pada periode Megawati Soekarnoputri menjabat sebagai Wakil dan Presiden RI, ia pun juga menjabat sebagai anggota DPR RI. Ia sudah mengabdi sebagai anggota DPR selama enam periode.

Diah Pikatan Orissa Putri Hapsari

Pinka Hapsari (tengah). Foto: Instagram

Putri sulung dari Puan Maharani, yang biasa disapa dengan Pinka, juga masuk ke dalam kasus nepotisme yang berada di DPR RI. Pasalnya, pada Pemilu 2024, ia mencalonkan dirinya untuk menjadi anggota DPR melalui daerah pilih Jawa Tengah IV.

BACA JUGA:   Hati-hati! Ini Cara Hacker Perdaya Korban Penipuan

Padahal, sang ibundanya saat ini sedang menjabat di bangku ketua DPR RI. Pinka pun lolos mendapatkan kursi di Senayan setelah mendapatkan total 101.125 suara.

Bonus

Megawati Soekarnoputri. Foto: FAHUM UGM

Kali ini, waktu mundur jauh menuju tahun 2001, di mana Megawati sedang menjabat sebagai Presiden RI yang kelima. Ketika menjabat, Megawati pun mendapatkan tuduhan melakukan tindak nepotisme.

Hal tersebut merujuk pada penunjukan sang almarhum suami, Taufik Kiemas, menjadi ketua delegasi resmi ke China. Pasalnya, Taufik tidak memiliki jabatan remi dalam pemerintahan untuk memimpin delegasi tersebut. Sehingga, tuduhan tersebut pun melayang kepada Megawati.

Artikel Terkait