Forumterkininews.id, Jakarta – Kepolisian terus menyelidiki puluhan anak yang tersandung prostitusi online mucikari FEA alias Icha (24). Puluhan anak itu “Mami Icha” jadikan pekerja seks komersial kepada para pria hidung belang.
Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan, pihaknya masih berusaha mengidentifikasi keberadaan puluhan anak tersebut.
“Ini kami masih identifikasi atas keberadaan domisili 21 anak korban,†kata Ade Safri, kepada wartawan, di Jakarta Kamis (5/10).
Setelah itu polisi akan meminta keterangan korban guna mendalami tindak pidana yang terjadi.
“Karena ini dibutuhkan keterangannya. Guna mengungkap lebih dalam tindak pidana yang terjadi, bagaimana bisnis prosesnya, perekrutannya, dan yang paling penting adalah terapi pascatindak pidana itu terjadi atau yang dialami mereka,†ucap Ade Safri.
Pihaknya saat ini masih mencari para korban. Pasalnya terdapat ketidaksesuaian data antara data pada nomor ponsel dan Nomor Induk Kependudukan (NIK).
“Sementara ini hasil penyidikan bahwa dari hasil regis HP yang diduga dilakukan 21 anak korban tidak sesuai dengan NIK. Sehingga kita masih melakukan pendalaman kembali,†tukas Ade Safri.
Sebelumnya, pihak kepolisian akan memanggil para korban.
“Ini masih dalam tahap identifikasi oleh tim penyidik terhadap 21 orang yang diduga anak yang menjadi korban dari dugaan tindak pidana terjadi yang diduga dieksploitasi oleh tersangka FEA,†ucap Ade Safri, di Jakarta, Rabu (27/9).
Namun ia belum bisa menyampaikan secara rinci jadwal pemanggilan terhadap para korban.
Ade Safri menjelaskan, pemanggilan ini polisi perlukan untuk mengetahui fakta peristiwa yang terjadi. Hal ini juga perlu untuk menjadi rekomendasi dan mencegah agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
Ia menuturkan, dalam pemeriksaan nanti tentunya pihak kepolisian menggandeng balai pemasyarakatan, pekerja sosial, dan orang tua atau wali yang bersangkutan.
