TNI Berupaya Pulihkan Tujuh Daerah di Aceh yang Masih Terisolasi, Termasuk Aceh Tamiang
Upaya pemulihan wilayah-wilayah terisolasi sebagai dampak bencana yang menimpa Aceh masih terus dilakukan. Setidaknya sampai kini masih ada tujuh wilayah yang terisolasi, di antaranya, Aceh Tamiang, Aceh Tengah, Gayo Lues, hingga Bener Meriah.
Menurut Asisten Teritorial Kodam Iskandar Muda, Kolonel Inf Fransisco, TNI terus memprioritaskan daerah-daerah yang terisolasi. “Dari 18 titik, kita klasifikasikan menjadi tujuh wilayah prioritas seperti Aceh Tamiang, Aceh Tengah, Gayo Lues, hingga Bener Meriah,” ucapnya.
TNI bersama dinas PU masih bekerja keras membuka akses yang terputus. “Ada sembilan titik besar yang kita kerjakan. Jembatan Teupin Mane sudah 85 persen, tetapi belum bisa dilewati. Jembatan Jerata progresnya baru 1 persen, dan Jembatan Enang di Bener Meriah baru 2 persen,” ungkap Fransisco.
Baca Juga: Masih 62 Korban Hilang di Aceh, Basarnas Percepat Pencarian dengan Teknologi Thermal dan K-9
Bantuan via Udara, 18 Titik tak Bisa Dijangkau Lewat Darat
Jenis bantuan udara juga terus dikerahkan. “Sampai hari ini sudah 20 sorti udara di 18 titik yang tidak bisa dijangkau jalur darat. Kita gunakan helikopter dan pesawat kargo ringan untuk drop logistik,” ujarnya.
Selain itu, TNI telah mengerahkan 600 personel ke Aceh Tamiang untuk membantu evakuasi, pembukaan akses, hingga pelayanan kesehatan lapangan. Kodam IM juga membuka dapur lapangan di titik pengungsian bekerja sama dengan Dinas Sosial.
Baca Juga: Terungkap Antrean Mengular di Sejumlah SPBU Aceh bukan Kelangkaan tapi Ini Penyebabnya!
Kolonel Fransisco menegaskan pentingnya sistem komando terpadu di semua level. “Di provinsi, PIC-nya adalah Sekda. Di kabupaten juga Sekda, begitu pula hingga kecamatan. Tujuannya agar informasi dari bawah hingga pusat benar-benar sinkron, terutama untuk data korban, logistik, dan aset yang hilang,” katanya.
Kemudian, pendataan ulang terhadap korban hilang, rumah rusak, dan kebutuhan pengungsi juga terus dilakukan. “Kalau data sudah rapi, penyaluran bantuan bisa tepat sasaran,” ujarnya.