DPR Pertimbangkan Bentuk Pansus Minyak Goreng

Forumterkininews.id, Jakarta- DPR RI akan mempertimbangkan pembentukan panitia khusus (Pansus) untuk menyelesaikan tata niaga minyak goreng. Hal tersebut ditegaskan Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (15/3).

Dalam Rapat Gabungan Komisi IV, Komisi VI, dan Komisi VII DPR dengan Pemerintah tersebut diagendakdan membahas 4 permasalahan, yakni efektivitas neraca komoditas dalam pengendalian harga pangan pokok; neraca pangan, kenaikan harga dan kesiapan pangan dalam menghadapi bulan puasa; tata kelola kebijakan pupuk (subsidi dan non subsidi); serta pasokan dan harga gas untuk produksi pupuk.

Namun, sejak dimulainya rapat gabungan, permasalahan minyak goreng menjadi perhatian sebagian besar peserta rapat. Rapat gabungan diputuskan ditunda karena Menteri Perdagangan dan Menteri Perindustrian belum bisa menghadiri rapat tersebut.

“Saya akan menyarankan, akan mempertimbangkan untuk dibawa ke Pansus saja (soal minyak goreng), karena isunya ini isu besar sehingga ini akan dibahas lintas fraksi nantinya,” ucap Rachmat Gobel, Selasa (15/3).

Sebagai informasi, rapat gabungan dijadwalkan akan dihadiri oleh Menteri Pertanian, Menteri Perdagangan, Menteri Perindustrian, serta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.

 

Mendag Turun Barang Melimpah

Di sisi lain anggota Komisi VI Andre Rosiade mengakan bahwa hasil sidak yang berbeda antara Presiden Jokowi dengan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menunjukan bahwa stok ada di pasaran saat Menteri Perdagangan melakukan sidak ke lapangan.

“Barang itu melimpah kalau Pak Mendag turun sidak (ke lapangan). Setelah Pak Mendag pergi barang itu hilang,” katanya kepada wartawan.

Andre menjelaskan dirinya akan menanyakan langsung mengenai masalah kelangkaan dan harga minyak goreng yang belum sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

Sebelumnya, Kementerian Perdagangan telah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng ,yakni minyak goreng curah sebesar Rp11.500 per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp13.500 per liter, dan minyak goreng kemasan premium Rp14.000 per liter.

BACA JUGA:   Capaian Maskapai Garuda Indonesia Dapat Apresiasi Menhub

“Untuk menghadapi rapat hari ini, saya sudah memerintahkan staf saya untuk keliling cari barang. Hasilnya kalau di ritel modern barang enggak ada. Kalau di warung, pasar ada. Tapi barang itu Rp20 ribu per liter. Jadi intinya pemerintah belum punya solusi. Makanya kita akan bicara hari ini dengan Mendag,” ia melanjutkan.

Artikel Terkait