DPR Sebut IKN Bakal jadi Ajang Pamer Indonesia ke Dunia

FTNews- Proses pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur masih terus berlanjut. Dalam prosesnya, IKN dirancang sebagai sebuah kota dengan peggunaan teknologi energi baru terbarukan ramah lingkungan.

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno mengungkapkan, keberadaan IKN dengan konsep tersebut akan menjadi showcase atau ajang pamer bagi Indonesia ke dunia.

“Kalau IKN memang salah satu showcase kita, karena sepenuhnya akan menggunakan energi terbarukan. Bahkan di sana pun kendaraannya adalah kendaraan listrik,” ujar Eddy di ruang rapat Komisi VII DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (27/5).

Ia menambahkan, bahwa IKN juga akan menjadi zona yang nol alias bebas emisi. Sehingga, ia optimistis Indonesia akan sangat bangga jika suatu ketika ibukota baru itu sudah beroperasi secara penuh.

“Tak ketinggalan, IKN bisa jadi contoh bagi negara-negara dunia untuk mengembangkan green city, green capital, sebagai mana halnya IKN nanti,”tandasnya.

Saat ini, lanjutnya, secara keseluruhan penggunaan energi terbarukan di Indonesia masih sekitar 13 persen.

“Kita tentu harus secara serius mengejar ketertinggalan tersebut. Di mana kita harus segera mengembangkan sektor energi terbarukan kita. Saat ini kita melihat masih berupa geotermal, solar, bayu, dan energi baru seperti hidrogen dan amonia,” terangnya

Untuk meningkatkan hal tersebut, Eddy tak menampik bahwa butuh pendanaan yang cukup besar. Oleh karenanya, Indonesia harus juga proaktif untuk menjangkau pihak-pihak yang memang bisa menyediakan pendanaan untuk itu.

Termasuk juga bagaimana kemudian bisa mendapatkan teknologi yang terbaik untuk mengembangkan sektor tersebut.

Capai 80 Persen

Sebagai informasi, progres pembangunan IKN tahap pertama kini sudah mencapai 80,82 persen. Hal itu disampaikan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.

BACA JUGA:   Saham Meta Turun, Mark Zuckerberg Kehilangan Rp291,8 triliun!

“Progresnya hingga saat ini telah mengalami kemajuan sebesar 80,82 persen,” kata Suharso dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional 2024 di JCC, Jakarta, Senin (6/5).

Suharso menerangkan, pembangunan tahap pertama ini fokus di kawasan inti atau pusat pemerintahan di IKN.

“Seperti pembangunan istana presiden, lapangan upacara, sumbu kebangsaan, gedung perkantoran kementerian/lembaga, hingga hunian aparatur sipil negara (ASN),”paparnya.

Kemudian pembangunan infrastruktur sumber daya air, jaringan listrik dan telekomunikasi, rumah sakit, hingga jalan tol.

“Sedangkan fasilitas prasarana dan sarana dasar maupun penunjang mendapat dukungan pihak swasta. Seperti rumah sakit, dan sekolah bertaraf internasional, sarana olahraga,”tuturnya.

Pembangunan IKN, lanjutnya, juga mendapat dukungan dari masuknya investor lokal.

Hal ini terlihat dari prosesi peletakan batu pertama atau groundbreaking yang telah berlangsung lima kali oleh presiden Jokowi . Dengan total komitmen investasi mencapai Rp49,6 triliun.

“IKN mencatat komitmen investasi yang terus meningkat. Hal ini terlihat dengan telah berlangsungnya 5 kali groundbreaking. Total investasi yang dikantongi telah lebih dari Rp 49,6 triliun,” tandasnya.

Artikel Terkait