Dualisme Pengelolaan PPS Belawan Harus Berakhir

Forumterkininews.id, Belawan - Dualisme pengelolaan Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Belawan harus segera diselesaikan. Pasalnya, persoalan tersebut jadi penyebab utama dari berbagai permasalahan yang timbul dari pelabuhan perikanan terbesar di Sumatera Utara itu.

"Hari ini, secara resmi kami mendapat informasi adanya dualisme pengelolaan Pelabuhan Perikanan Belawan ini, yakni antara Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan PT Pelindo. Ini harus segera diselesaikan," papar anggota Komisi IV DPR RI, Djarot Syaiful Hidayat saat Kunjungan Kerja Komisi IV DPR ke PPS Belawan, Sumatera Utara, Senin (21/2).

Djarot menambahkan, penyelesaian dualisme sangat penting agar tidak ada saling lempar tanggung jawab yang pada akhirnya saling mencari kambing hitam atas berbagai permasalahan yang ada di pelabuhan tersebut.

Baca Juga: Polres Metro Jakpus Musnahkan Narkoba Senilai Rp168 Miliar

Sebagaimana diakui baik oleh KKP dan berbagai organisasi nelayan yang hadir, bahwa PPS Belawan saat ini kondisinya sangat memprihatinkan. Infrastruktur yang rusak, becek, dan minimnya berbagai fasilitas lain yang seharusnya dimiliki oleh pelabuhan perikanan besar menjadi permasalahan di pelabuhan ini.

Selain itu masih kurangnya panjang dermaga, belum adanya pabrik es serta kurangnya cold storage.

"Karena ini merupakan pelabuhan perikanan, menurut saya lebih baik ada di bawah pengelolaan KKP," Djarot melanjutkan.

Baca Juga: Tuntut Pelaku Pemerkosaan Anak Asal-asalan, Kajari Lahat Dimutasi

Dengan begitu, menurut politisi dari PDI-P ini, nantinya KKP lah yang bertugas untuk melakukan perbaikan berbagai infrastruktur, seperti jalan, penambahan panjang dermaga dan lainnya.

"Termasuk  juga penyediaan berbagai fasilitas di PPS tersebut. Seperti pembangunan pabrik es dan cold storage, dan lain sebagainya," Djaot menambahkan.

Komisi IV DPR RI mendorong penuh diselesaikannya dualisme pengelolaan PPS Belawan ini. Bahkan ke depan (memasuki masa sidang), Komisi IV akan membahas permasalahan ini dengan KKP, serta berbagai pihak terkait lainnya.

Dikatakan Djarot, hal itu semata untuk meningkatkan fungsi PPS Belawan, termasuk meningkatkan produksi ikan. Pada akhirnya juga bisa meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan para nelayan.