Ekshumasi Siswa SMP Tewas Usai Squat Jump 100 Kali di Deli Serdang, Ini Penjelasan Dokter Forensik

Daerah

Selasa, 01 Oktober 2024 | 00:00 WIB
Ekshumasi Siswa SMP Tewas Usai Squat Jump 100 Kali di Deli Serdang, Ini Penjelasan Dokter Forensik

FT News - Polisi telah selesai melaksanakan ekshumasi atau bongkar makam jenazah siswi SMP, Rindu Syahputra Sinaga (14) di TPU Desa Negara Beringin, Kecamatan STM Hilir, Selasa (1/10/2024) siang.

rb-1

Proses ekshumasi berlangsung hampir tiga jam mulai pukul 10.00 WIB dan berakhir sekitar pukul 12.30 WIB. Usai ekshumasi, dokter forensik membawa beberapa jaringan tubuh korban.

Ketua Tim Dokter Forensik Rumah Sakit Bhayangkara dr Surjit Singh, mengatakan sampel jaringan ini nantinya akan diteliti lebih lanjut.

Baca Juga: Polantas Minta Sekarung Bawang, Kapolda Metro Kumpulkan Seluruh Kasat dan Kanit Lantas

rb-3

"Kita menunggu hasil patologi anatominya. kalau mereka sudah melakukan pemeriksaan, dikirim hasil PA nya ke kami ya tentu kami akan menyerahkan ke bapak penyidik Polresta Deli Serdang," tukasnya.

Kapolresta Deli SerdangKapolresta Deli Serdang Kapolresta Deli Serdang Kombes Pol Raphael Sandy Cahya Priambodo. [FTNews.id/ Ari Kayvan]Diketahui, Polresta Deli Serdang melaksanakan ekshumasi makam siswa SMP bernama Rindu Syahputra Sinaga (14) di Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), Selasa (1/10/2024) pagi.

Amatan FT News di lokasi tampak lokasi ekshumasi ramai dipadati masyarakat sekitar. Keluarga korban turut hadir menyaksikan proses ekshumasi.

Baca Juga: Libatkan Hakim Agung, Begini Konstruksi Perkara OTT KPK

Proses ekshumasi dan autopsi ini dilaksanakan di lokasi pemakaman di TPU Desa Negara Beringin, Kecamatan STM Hilir, Deli Serdang.

Tampak petugas forensik, melaksanakan autopsi di dalam sebuah tenda sekitar 3×5 meter.

Kapolresta Deli Serdang Kombes Pol Raphael Sandy Cahya Priambodo yang berada di lokasi menyampaikan kalau proses autopsi ini dilaksanakan untuk memastikan penyebab kematian korban.

“Untuk menjawab penyebab kematian korban,” katanya di lokasi.

Raphael menjelaskan kalau pihaknya juga tengah melakukan pemeriksaan sejumlah saksi-saksi terkait dengan kematian korban yang diduga karena hukuman squat jump 100 x oleh gurunya.

Sebelumnya, warga di Deli Serdang gempar dengan kasus anak SMP tewas usai mendapatkan hukuman squat jump oleh gurunya.

Korban Rindu Syahputra Sinaga meninggal dunia di rumah sakit, Kamis (26/9/2024) pagi. kondisi kesehatannya memburuk, setelah menjalani hukuman 100 kali squat jump.

Usut Tuntas 

Pihak keluarga korban sendiri menuntut agar aparat hukum mengusut tuntas kasus kematian Rindu dan memproses hukum oknum guru perempuan berinisial SWH.

Kuasa hukum korban meminta agar kasus ini diusut tuntas. Ari FT News

Ibu korban Derma Br Padang menjelaskan korban mendapatkan hukuman skuad jump 100 kali dari gurunya pada Kamis (19/9/2024) kemarin.

Esok harinya, Jumat (20/9/2024), kondisi kesehatan korban seketika memburuk dengan mengalami lemas, demam tinggi dan mengeluh kakinya sakit.

“Dia mengeluh kakinya sakit, panas tinggi, hari Sabtu (21/9/2024) dia gak sekolah karena kesakitan,” kata ibu korban, Sabtu (28/9/2024).

Melihat anaknya menderita sakit, Derma mengatakan langsung membawa korban untuk berobat.

“Mak, sakit kurasa kakiku ini Mak (kata korban). Ayo berobat Nak-ku, aku bawa ke klinik,” ujarnya.

“Tapi tetap, badannya panas tinggi terus, dengan kaki bengkak terus,” sambungnya.

Karena kondisi kesehatannya belum membaik, pada Selasa (24/9/2024), ibu korban lalu datang ke sekolah korban memberitahu kalau anaknya sakit usai kena hukum skuat jump.

“Hari Rabu (25/9/2024) kondisi anak saya drop, saya bawa ke klinik lalu rujuk ke Rumah Sakit Sembiring Delitua,” ucapnya.

Kamis 26 September 2024 sekitar pukul 06.30 WIB, siswa SMP tersebut meninggal di rumah sakit.

Tag Headline Ekshumasi Deli Serdang Siswa SMP di Deli Serdang squat jump

Terkini