Endipat Wijaya Viral Usai Sindir Donasi Rp10 Miliar ke Sumatera
Viralnya pernyataan terbaru tak lepas dari responsnya terhadap donasi Rp10 miliar dari relawan yang dipimpin Ferry Irwandi melalui platform Kitabisa.
Konteks Kontroversi Donasi Rp10 Miliar
Endipat Wijaya dan Ferry Irwandi. [Instagram]Bencana banjir dan longsor yang melanda Aceh–Sumut–Sumbar pada Desember 2025 memicu gelombang solidaritas besar, termasuk penggalangan dana Rp10 miliar oleh para relawan.
Dalam rapat Komisi I, Endipat mengatakan: "Ada orang baru datang sekali merasa paling berkontribusi di Aceh, padahal pemerintah hadir sejak awal. Ada yang dirikan satu posko lalu bilang pemerintah absen.”
Ia mendesak Kominfo Digital (Komdigi) lebih aktif mengedukasi publik mengenai kontribusi negara agar tidak kalah narasi dari donasi swasta yang viral di media sosial.
Pernyataan ini menuai kritik dari banyak netizen yang menilai Endipat tak peka terhadap inisiatif warga.
Namun dari sisi internal Gerindra, mereka menyebut Endipat hanya ingin menegaskan bahwa peran utama tetap ada pada negara.
Respons Publik dan Dampak Politik
Kontroversi Endipat memecah opini publik:
Pendukungnya menilai ia sekadar meluruskan narasi publik soal kontribusi negara.
Pengkritiknya menuduh ia meremehkan gerakan solidaritas masyarakat.
Media kemudian menyorot latar belakang, aset, hingga karier politiknya sebagai figur muda Gerindra yang tengah naik daun di era pemerintahan Prabowo–Gibran.
Kontroversi ini menjadi ujian citra politik Gerindra di tengah kepekaan isu bencana sekaligus gambaran dinamika DPR saat legislator bersuara mengenai isu sosial yang sensitif.