Erupsi Gunung Anak Krakatau, Pemudik Diimbau Waspada
Daerah

Forumterkininews.id, Jakarta - Polisi mengimbau masyarakat yang hendak melakukan kegiatan mudik lebaran atau Idul Fitri 2022 agar waspada saat melintas di wilayah Banten.
Imbauan ini dikeluarkan mengingat status Gunung Anak Krakatau yang sedang berada di level III usai mengalami erupsi pada Minggu (24/4).
Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Shinto Silitonga mengatakan, pihaknya bersama pihak terkait telah melakukan sosialisasi terkait kondisi Gunung Anak Krakratau.
Baca Juga: Kurban Barokah Polda Metro Jaya Serahkan 165 Ekor Sapi
Oleh karenanya, para pemudik dan masyarakat sekitar untuk waspada kemungkinan adanya bencana alam.
"Kami perlu sosialisasikan secara meluas informasi ini, sehingga warga yang melintas di wilayah Banten terutama warga Banten dapat waspada dari kemungkinan terjadi bencana alam seperti gempa, gelombang air laut tinggi hingga tsunami termasuk gangguan dari abu vulkanik yang terbawa angin," kata Shinto dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (25/4).
Kata Sinto, pihaknya telah menerima surat edaran bernomor 184.Lap/GL.05/BGL/2022 dari Badan Geologi Kementerian ESDM. Surat tersebut mengenai tentang peningkatan aktivitas Gunung Anak Krakatau.
Baca Juga: Permintaan Kominfo, TikTok Akhirnya Hapus Konten 'Ngemis Online'
Dalam surat itu, Badan Geologi telah mengidentifikasi Peta Kawasan Rawan Bencana (KRB). Sebab, disebutkan, hampir seluruh tubuh Gunung Anak Krakatau yang berdiameter sekitar 2 Km itu menjadi kawasan yang rawan bencana.
“Jadi, potensi bahaya berupa lontaran material pijar dalam radius 2 km dari pusat erupsi, kemungkinan lontaran akan menjangkau jarak yang lebih jauh dan sebaran abu vulkanik juga bergerak sesuai arah dan kecepatan angin ke kawasan yang lebih jauh," ucap Shinto.
Saat ini, Polda Banten telah berkoordinasi dengan pihak terkait lainnya untuk melakukan manajemen kontijensi bencana. Harapannya, seluruh pihak bisa meminimalisir korban jiwa bila bencana alam terjadi.
“Pengecekan kesiagaan personel, sarana dan prasarana juga koordinasi lintas sektoral dalam manajemen kontijensi bencana akan dilakukan terus menerus oleh Polda Banten dan Polres jajaran. Sehingga dampak bencana bila terjadi dapat diminimalisir, terutama yang mengakibatkan korban jiwa," tutur Shinto.