Erupsi Gunung Ruang, TNI AL Kerapkan KRI Kakap Kirim Bantuan

FTNews – TNI Angkatan Laut mengerahkan kapal perang KRI Kakap-811 untuk mengirimkan bantuan dan membantu evakuasi warga yang terdampak erupsi Gunung Ruang, di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara. Gunung Raung meletus pada Selasa (16/4) dan Rabu (17/4).

Sejumlah prajurit dari beberapa satuan juga turut dalam kapal tersebut. KRI Kakap, yang merupakan kapal perang di bawah kendali Gugus Tempur Laut Komando Armada (Koarmada) II TNI AL.

Kapal ini langsung mendekat ke lokasi bencana dalam waktu 1×24 jam setelah Gunung Ruang di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, meletus.

Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Dispenal) dalam siaran resminya Kamis, menyampaikan KRI Kakap mengangkut bantuan berupa ribuan paket makanan, selimut, tenda, genset, dan pakaian. Mulai dari anak-anak sampai orang dewasa. Bantuan itu di antaranya Kementerian Sosial RI siapkan.

Tidak hanya mengirimkan bantuan berupa kebutuhan pokok untuk pengungsi, TNI AL juga menyiapkan 400 prajurit dari berbagai satuan. Di antaranya Pangkalan TNI AL (Lanal) Tahuna, Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) VIII Bitung.

Kemudian juga tenaga kesehatan, untuk membantu korban bencana. Prajurit-prajurit itu, beberapa di antaranya juga telah ke tempat-tempat pengungsian untuk membantu warga.

“Tugas TNI dalam operasi militer selain perang (OMSP) salah satunya membantu menanggulangi akibat bencana alam, pengungsian, dan pemberian bantuan kemanusiaan,” kata Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) VIII Manado Laksamana Pertama TNI Nouldy J. Tangka dalam keterangannya.

Informasi terakhir yang Dinas Penerangan TNI AL himpun, sejauh ini Gunung Ruang-Sulut tak lagi meletus. Tetapi masih ada asap tebal dan hujan abu yang mengguyur hampir ke seluruh wilayah Pulau Tagulandang.

Gunung Ruang di Sulawesi Utara erupsi. Foto: Antara

 

Warga Masih Mengungsi

Sementara itu, informasi yang Dinas Penerangan Korps Marinir TNI AL himpun menyampaikan warga di sekitar Gunung Ruang masih mengungsi. Salah satunya di Kecamatan Tagulandang Utara, karena masih ada kemungkinan erupsi susulan.

BACA JUGA:   Suhu Panas Mei 2024, BMKG Sebut Penyebabnya

Melansir Antara sejauh ini, beberapa ruas jalanan penuh dengan batu kerikil sehingga menyulitkan pengendara roda dua dan roda empat melintas. Kemudian atap-atap rumah, perkantoran, sekolah, dan bangunan lainnya juga banyak yang rusak. Lampu pun padam sejak Kamis pagi, sehingga aktivitas perkantoran dan sekolah pun berhenti untuk sementara waktu.

Terkait itu, prajurit TNI AL termasuk dari Yonmarhanlan Bitung bergerak ke lokasi untuk membantu membersihkan material-material sisa erupsi.

“Prajurit Petarung Bitung akan melaksanakan bantuan kemanusiaan dan evakuasi warga Tagulandang serta melaksanakan pembersihan material dampak dari erupsi tadi malam,” kata Komandan Yonmarhanlan VIII Bitung Letkol Marinir Aditya Indarto.

Artikel Terkait