Internasional

Ethiopia Tukar Utang Dolar Jadi Yuan

22 Oktober 2025 | 17:14 WIB
Ethiopia Tukar Utang Dolar Jadi Yuan
Ilustrasi mata uang yuan. (Meta AI)

Pemerintah Ethiopia sedang bernegosiasi dengan Tiongkok untuk mengonversi sebagian utangnya sebesar US$5,38 miliar (sekitar Rp86,1 triliun) menjadi pinjaman berdenominasi yuan, mengikuti langkah Kenya yang lebih dulu melakukannya.

rb-1

Upaya ini sejalan dengan ambisi Beijing untuk memperluas penggunaan mata uangnya di kancah global.

Baca Juga: Jepang Kerahkan Pesawat Tempur Setelah Drone China Terdeteksi Dekat Pulau Yonaguni

rb-3

Gubernur Bank Sentral Ethiopia, Eyob Tekalign, mengatakan bahwa pembahasan pertukaran mata uang ini telah dilakukan bersama Bank Ekspor-Impor Tiongkok dan Bank Rakyat Tiongkok (PBoC) saat kunjungannya ke Beijing bulan lalu.

“Tiongkok adalah mitra ekonomi yang sangat penting bagi kami. Volume perdagangan dan investasi terus meningkat. Maka wajar jika kami mengupayakan pertukaran mata uang dan konversi pinjaman. Kami sudah mengajukan permintaan resmi dan kini sedang dalam proses,” ujar Eyob dalam wawancara di Washington, 17 Oktober lalu, di sela pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional (IMF).

Langkah Ethiopia ini menambah daftar negara yang mulai beralih ke yuan dalam pembiayaan luar negerinya, termasuk Sri Lanka, Hongaria, dan Kenya.

Baca Juga: Tiongkok Bakal Unjuk Peralatan Tempur Terbaru di Parade Peringatan 80 Tahun Menyerahnya Jepang

Yuan Makin Dilirik, Dolar Mulai Ditinggalkan

Ilustrasi mata uang yuan. (Meta AI)Ilustrasi mata uang yuan. (Meta AI)

Meskipun dolar AS masih mendominasi pasar utang global, penggunaan yuan semakin meningkat. Hal ini didorong oleh kebijakan Amerika Serikat yang kerap berubah-ubah, membuat banyak negara mulai mempertimbangkan diversifikasi cadangan devisanya.

Ethiopia sendiri merupakan anggota BRICS, kelompok ekonomi beranggotakan 10 negara termasuk Indonesia, Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan.

BRICS secara terbuka mendorong kebijakan “de-dolarisasi” untuk mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS.

Menurut Lesetja Kganyago, Gubernur Bank Sentral Afrika Selatan, langkah Ethiopia ini sejalan dengan strategi besar Tiongkok untuk menginternasionalisasi yuan.

“Suku bunga acuan Tiongkok saat ini 3 persen, jauh lebih rendah dibandingkan 7,25 persen di AS. Ini tentu lebih menguntungkan bagi negara-negara debitur,” ujarnya.

Kenya Hemat Ratusan Juta Dolar, Zambia Juga Tertarik

1 2 Tampilkan Semua
Tag tiongkok china ethiopia yuan dolar