Fakta 2 Remaja Tasikmalaya Meninggal Karena Miras Oplosan: TKP Pos Ronda, Alkohol 70 Persen
Dua remaja di Kabupaten Tasikmalaya dilaporkan tewas setelah menenggak minuman keras oplosan berbahan alkohol medis. Peristiwa ini membuat warga geger karena lima remaja lainnya ikut mengalami keracunan hingga harus mendapat perawatan intensif.
Kejadian nahas itu terungkap setelah kelompok remaja tersebut menggelar pesta miras oplosan di sebuah pos ronda di Kampung Babakan Awun, Desa Sukaratu, Kecamatan Sukaresik. Dua korban berusia 18 tahun tidak selamat, sementara lima lainnya sempat dirawat dengan gejala mual, muntah, dan hilang kesadaran.
Korban yang meninggal kemudian dimakamkan di tempat pemakaman umum setempat. Polisi langsung turun tangan dan mengamankan sejumlah orang yang diduga sebagai pemasok alkohol 70 persen yang dibeli melalui aplikasi pesan instan.
Baca Juga: Gempa Guncang Pangandaran, Sejumlah Bangunan di Tasikmalaya dan Garut Rusak
Dalam pemeriksaan lanjutan, polisi juga menyita botol dan sisa cairan miras oplosan sebagai barang bukti. Penyidik masih menelusuri jalur distribusi alkohol tersebut dan mendalami kemungkinan adanya korban lain.
"Minuman itu merupakan racikan dari alkohol 70 persen, minuman berenergi, dan air mineral. Mereka menggelar pesta miras itu di sebuah pos ronda pada Jumat (21/11/2025), dan Minggu kemarin dua korban meninggal," jelas Kepala Satnarkoba Polres Tasikmalaya Kota, AKP Yayu Wahyudi, Senin (24/11/2025).
Baca Juga: BGN Selidiki Kasus Keracunan Makan Bergizi Gratis di Tasikmalaya dan Bandung
Yayu menuturkan, para remaja itu membeli alkohol murni 70 persen secara online dalam wadah jeriken putih berukuran 5 liter. Alkohol kemudian dicampur dengan minuman berenergi sebelum dikonsumsi bersama tujuh orang lainnya.
Ilustrasi - selain 2 remaja meninggal, miras oplosan itu juga menyebabkan 5 orang lain keracunan.
"Kedua korban dengan lima rekan lainnya, J (15), R (23), DJ (15), D (15), dan H (17), meminum miras oplosan tersebut dan langsung keesokan harinya mengalami gejala keracunan. Mereka sempat dirawat dan dua meninggal dunia," kata Yayu.
Pesta miras tersebut dilakukan di beberapa lokasi, mulai dari rumah salah satu korban hingga pos ronda, dan berakhir sekitar pukul 04.00 WIB, Sabtu (22/11/2025). Warga yang curiga kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Sukaresik.
Penampakan TKP remaja Tasikmalaya jadi korban miras oplosan. [TikTok]
"Polisi telah memeriksa para saksi, melakukan olah TKP, termasuk remaja yang selamat dan masyarakat yang melaporkan kejadian tersebut. Kasus ini masih dalam penyelidikan sampai saat ini," ungkap Yayu.
Hingga kini pihak kepolisian masih menyelidiki pemasok alkohol dan kemungkinan adanya jaringan penjualan miras oplosan yang menyasar remaja. Warga diminta lebih waspada dan segera melapor jika menemukan aktivitas serupa.