Geger, 18 Siswa SDN 002 Kampar Hulu Belajar di Ruang Bekas Toilet

Riau

Rabu, 12 Juni 2024 | 00:00 WIB
Geger, 18 Siswa SDN 002 Kampar Hulu Belajar di Ruang Bekas Toilet

FTNews, Pekanbaru --- Masyarakat geger ketika terungkap 18 orang siswa dari 223 siswa di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 002 di Desa Tanjung Kecamatan Koto Kampar Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, belajar di ruangan bekas toilet.

rb-1

Dikutip dari mediacenter.riau, kondisi bangunan bekas toilet itu tak layak pakai. Jauh dari standar sekolah seperti biasanya. Apalagi atap bangunan sudah berkarat dan mulai keropos.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala SDN 002 Tanjung Apriwardi menyebutkan bahwa bangunan bekas toilet itu sudah lama digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. "Iya Pak. Anak-anak belajar di ruangan bekas toilet itu sejak lima tahun lalu. Ruangan itu dipakai siswa kelas satu," ujar Apriwadi saat dihubungi awak media.

Baca Juga: Pemprov Riau Terima Penghargaan Provinsi Terbaik Coverage Zona Sumatera

rb-3

Apriwadi mengatakan, bangunan yang jauh dari kata layak tersebut terpaksa diisi sebanyak 18 orang murid. Sebab, tak ada lagi ruangan lain yang bisa dimanfaatkan untuk belajar anak-anak.

"Secara keseluruhan, SDN 002 ini ada 9 kelas, jumlah siswanya sebanyak 223 orang. Tapi karena kekurangan ruangan, jadi terpaksa [ruang] bekas toilet dijadikan tempat belajar anak-anak sebanyak 18 siswa," jelasnya.

Penjabat (Pj) Gubernur Riau SF Hariyanto mengaku prihatin ada 18 siswa di SDN 002 belajar di ruangan bakas toilet. Hariyanto minta Bupati Kampar, Hambali, mengecek ke lokasi.

Baca Juga: Resmikan IDTH, Presiden: Kita Jangan hanya Jadi Penonton, harus Jadi Pemain, Produsen

"Kita prihatin, maka nanti kita minta Pj Bupati Kampar untuk cek kondisi tersebut," kata Pj Gubernur Riau SF Hariyanto, kepada awak media, pada Rabu (12/6/2024).

Hariyanto meminta Dinas Pendidikan Provinsi Riau berkoordinasi dengan Pemkab setempat. Mengingat, sekolah dasar adalah kewenangan Kabupaten Kampar. "Disdik nanti koordinasi dengan Pemda dan Disdik setempat," kataHariyanto, dilansir mediacenter.riau

Selain itu, Pj Gubri mengaku menerima laporan adanya sekolan SD di Rantau Kasih tanpa dinding. Ia juga meminta ada bantuan dari CSR perusahaan agar sekolah itu dapat dibangun. "Ada juga SD tanpa dinding di Rantau Kasih saya usahakan CSR dari perusahaan untuk membangun," kata SF.

Belum Direspon Disdik Kampar

Sementara itu Plt Kepala SDN 002 Tanjung Apriwardi menyebut, dulunya bangunan bekas toilet berukuran 4x6 berdinding beton itu dijadikan gudang. Namun, kini disulap menjadi tempat belajar belasan murid, karena kekurangan kelas.

Ia juga menyebut sebanyak 22 guru yang mengajar tidak memiliki ruangan, karena dimanfaatkan untuk dijadikan ruangan kelas. Para guru terpaksa menempati perpustakaan yang sempit.

"Untuk jumlah guru di sini ada 22 orang. Sekarang ruangan guru dipakai untuk belajar anak-anak, jadi ruangan kami di pustaka, ukurannya juga sempit," terang Apriwardi.

Mirisnya, sebelumnya pihak sekolah sudah mengajukan proposal ke Dinas Pendidikan Pemkab Kampar untuk penambahan ruang kelas. Namun, sudah bertahun-tahun permintaan sekolah tak kunjung dikabulkan.

"Proposal ke Disdik sudah kita ajukan pada tahun 2022, untuk penambahan ruang kelas. Waktu itu orang dinas sudah datang meninjau. Katanya sudah oke, tapi entah apa masalahnya sampai sekarang tak ada hasil," keluh Apriwardi.

Apriwadi berharap kepada pemerintah agar dapat menambah ruang belajar murid. Termasuk ruangan guru agar perpustakaan juga bisa kembali. "Harapan kami kepada pemerintah agar tahun ini dapat menambah ruang kelas murid dan ruangan untuk guru," kata Apriwardi.***

Tag Pendidikan FTNews.co.id Provinsi Riau Disdik Kabupaten Kampar

Terkini