FTNews – Polisi berhasil menangkap dua pelaku yang melakukan pengeroyokan dan penusukan pria bernisial AM (25) di Cafe MB Kemang, Jalan Kemang Raya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pada Rabu (6/3) pagi.
Kapolsek Mampang Prapatan, Kompol David Kanitero mengatakan kedua pelaku berinisial BBP (24) dan RH (41).
“Pelaku berinisial BBP merupakan MC acara di cafe dan RH merupakan sekuriti cafe,†kata David, kepada wartawan, pada Kamis (7/3).
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa kedua pelaku polisi amankan di lokasi berbeda. BBP polisi amankan di Jalan Raya Kemang sekitar pukul 13.30 WIB. Kemudian RH polisi amankan di rumahnya yang terletak di Kelurahan Bangka, Mampang Prapatan, sekitar pukul 14.00 WIB.
Sementara itu diketahui dalam aksinya, pelaku BBP turut serta melakukan pengeroyokan dengan memukul korban. Lalu pelaku RH memiliki peran melakukan pengeroyokan dengan menendang korban.
“Untuk kedua pelaku dibawa ke Polsek Mampang guna pemeriksaan lebih lanjut,†ujar David.
Selain itu David menuturkan saat ini pihaknya tengah mencari tiga pelaku lainnya termasuk salah satu sekuriti yang diduga kuat sebagai pelaku utama.
“Tim sedang melakukan pengembangan ke SS (sekuriti) yang diduga kuat sebagai pelaku utama melakukan pengeroyokan menggunakan senjata tajam sehingga menyebabkan korban meninggal,†jelas David.
Pelaku Terungkap
Sebelumnya, polisi berhasil mengungkap pelaku di balik penusukan pria bernisial AM (25) yang meninggal di Cafe MB Kemang, Jalan Kemang Raya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pada Rabu (6/3) pagi.
Kapolsek Mampang Prapatan, Kompol David Kanitero mengatakan diduga pelaku adalah sekuriti cafe.
“Iya dari hasil analisa kami dengan melihat rekaman video dan CCTV yang melakukan penusukan adalah securiti,†kata David, kepada wartawan, pada Kamis (7/3).
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa pihak kepolisian saat ini tengah melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku.
“Masih kita cari satu per satu. Kami sudah datangi ke rumahnya, kosong, HP tidak aktif,†ucap David.
Sementara itu ia mengimbau kepada terduga pelaku melalui keluarganya agar segera menyerahkan diri.
“Kami imbau ke keluarganya untuk menyerahkan diri,†tegas David.
