FTNews, Jakarta – Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka akan melibatkan generasi muda untuk mengatasi penyalahgunaan digital yang berpotensi merugikan usaha mitra dan konsumen di Indonesia.
Hal ini ia nyatakan saat menjawab pertanyaan soal Ekonomi Kerakyatan Digital dalam Debat Perdana Cawapres 2024, di Gedung Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (22/12).
Awalnya moderator menyampaikan pertanyaan soal digitalisasi membuka akses pasar yang lebih luas, tetapi juga berpotensi merugikan usaha mitra dan konsumen melalui penyalahgunaan digital.
“Bagaimana kebijakan paslon untuk mengatasi hal tersebut?,†tanya Moderator.
Kemudian Cawapres nomor urut 2 ini menjawab bahwa dalam kemajuan digitalisasi ini kita perlu hati-hati terhadap permasalahan pencurian data.
“Mungkin kita juga harus hati-hati selain pinjaman online (pinjol) dan judi online. Kita juga harus hati-hati untuk masalah pencurian data,†ungkap Gibran.
Patuhi Regulasi
Selanjutnya Gibran mengatakan, untuk mencegah kerugian usaha mitra dan konsumen maka perlu ditekankan bagaimana para e-commerce bisa mematuhi regulasi peraturan di Indonesia sehingga ke depannya tidak ada permasalahan dalam UMKM di Indonesia.
“Yang perlu ditekankan lagi adalah bagaimana para e-commerce ini bisa comply (mematuhi) dengan regulasi kita. Jadi sudah tidak ada lagi ke depan yang namanya shadow banning (penyebaran konten dibatasi atau bahkan disembunyikan sama sekali), price dumping (barang diekspor dan dijual dengan harga lebih murah guna menguasai pasar), barang-barang cross-border (barang impor yang dijual langsung kepada konsumen) yang membunuh UMKM kita,†papar Gibran.
Gibran mengungkapkan untuk mengatasi penyalahgunaan digital yang berpotensi merugikan usaha mitra dan konsumen, diperlukan penguatan cyber security dan cyber defense.
“Itu sudah kita lakukan di Solo, di Solotekno ada sekolah cyber security,†kata Gibran.
Selain itu Gibran mengatakan ke depannya untuk mengatasi masalah penyalahgunaan digital diperlukan penguatan sumber daya manusia.
“Kita ke depan harus melindungi UMKM. Karena Cak Imin bicara masalah literasi keuangan dan literasi digital, ke depan yang kita siapkan harus ada penguatan SDM, penguatan manusia-manusia digitalnya. Karena itu kita ingin anak-anak muda ikut andil dalam hilirasi digital yang akan kita canangkan sebentar lagi,†tutup Gibran.
