Gloria Banjir Kritik usai Gagal di Perdelapan Final Taipei Open 2025 Bareng Rehan
Olahraga

Langkah Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja di Taipei Open 2025 terhenti di perdelapan final, Kamis (8/5/2025). Berhadapan dengan ganda Thailand, Phuwanat Horbanluekit/Sapsiree Taerattanachai, Rehan/Gloria kalah 3 set 21-13, 15-21, 13-21.
Pecinta bulu tangkis yang menonton laga hari ini banyak yang menyalahkan Gloria. Badminton lovers menilai Rehan bekerja keras sendirian melawan Phuwanat/Sapsiree dalam laga tadi.
"Gloria ini punya tinggi badan menjulang tapi ga berani ngeblock bola tanggung di depan net. Si Melati yang ga setinggi Gloria aja berani block pakai loncat beberapa kali tadi pas lawan XD Jepang. Sungguh membagongkan," kritik @byzentinevalka.
Baca Juga: Hasil Taipei Open 2025: Dejan/Fadia dan Jafar/Felisha ke Perempatfinal
"Kasihan Rehan, main sendiri," tambah @amarprasetya.
"Dari eranya Owi (Tontowi Ahmad) berjaya sampai Owi pensiun dan bahkan sampai saat ini, Gloria masih seperti-seperti ini saja. Turun malah," timpal @princekurnia.
Dengan kalahnya Rehan/Gloria, ganda campuran Indonesia kini hanya menyisakan tiga pasangan di perempat final Taipei Open 2025. Dejan/Fadia, Bobby/Melati dan Jafar/Felisha berhasil lolos dari perdelapan final BWF Super300 tersebut.
Baca Juga: All Indonesian Final Terwujud, Jafar/Felisha vs Dejan/Fadia di Final Taipei Open 2025
Khusus untuk Jafar/Felisha, kemenangan atas Po Li-Wei/Chang Ching Hui di perdelapan final hari ini membuat mereka banjir pujian. Publik menyebut Jafar/Felisha sebagai ganda campuran masa depan Indonesia.
"Potensi besar untuk menjadi pemain dunia," puji @chafidzyusuf.
"Harapan XD ada di sana. Dia sedang belajar dan terus bertumbuh. Semoga proses menanjak menuju puncak direstui Yang Maha Esa," harap @pitermaharaja.
"Tolong yaa harus sering diturunkaaan nih jagoan baru Indonesia," pesan @melaimsaadh.
"Uda beda levelnya, memang mereka sekarang yang terkuat sebagai XD Indonesia," kata @d.alakmam.