Gunakan "Headphone" saat Tidur, Pendengaran Wanita Ini Rusak
Kesehatan

FTNews - Setiap orang memiliki berbagai cara untuk membawa dirinya ke alam bawah mimpi. Salah satunya, dengan mendengarkan musik menggunakan headphone.
Akan tetapi, menggunakan headphone saat tidur sangat berbahaya bagi telinga kita. Seorang wanita asal China, bernama Wang, sudah membuktikannya.
Melansir CNN Indonesia, Wang merupakan seorang sekretaris pribadi di Shandong, China. Ia secara rutin menggunakan headphone saat tidur sambil mendengarkan musik.
Baca Juga: Waspadai Tanda-tanda Ini, Bisa Berujung Perselingkuhan!
Ternyata, kebiasaannya ini membawa petaka pada dirinya. Ia mengalami permasalahan dalam pendengarannya.
Khawatir ini akan mengganggu pekerjaannya, Wang pun memutuskan untuk menemui dokter. Berdasarkan hasil pemeriksaan, dokter menyatakan bahwa Wang mengalami kerusakan pendengaran neurologis permanen di telinga kirinya.
Saat sang dokter bertanya akan kemungkinan penyebabnya, ia mengatakan bahwa dirinya senang tidur menggunakan headphone saat tidur. Wang telah melakukan hal ini selama dua tahun semenjak ia berkuliah.
Baca Juga: Klarifikasi Stefan William soal Pernikahannya dengan Ria Andrews: Silakan Datang ke Gereja
Ilustrasi wanita menggunakan headphone. Foto: canva
Direktur THT di rumah sakit, Lit Tao, mengkorelasi gangguan pendengaran dengan paparan headphone dalam waktu yang lama.
Ternyata, meskipun tidak mendengarkan dengan volume yang tinggi, paparan musik secara terus menerus dapat menyebabkan kerusakan permanen pada pendengaran.
Kini, Wang kehilangan pendengaran di telinga kirinya, sehingga ia membutuhkan alat bantu dengar untuk dapat mendengar kembali.
Lit Tao menjelaskan akan pentingnya mematuhi prinsip “60†agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi.
Dalam prinsipnya, ia tidak menyarankan untuk menggunakan headphone atau mendengarkan musik keras selama lebih dari 60 menit. Selain itu, kita juga harus menghindari paparan suara lingkungan yang lebih keras dari 60 desibel dalam waktu yang lama.
Tidak hanya itu, ia juga merekomendasi untuk menjaga volume perangkat penghasil suara tetap berada di bawah 60 persen.