Forumterkininews.id, Papua - Aparat gabungan dari TNI-Polri bergerak cepat melakukan evakuasi terhadap warga dari teror Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, pasca-terjadinya pembakaran Pesawat Susi Air.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan bahwa evakuasi itu menggunakan Helikopter. Mengingat, banyak ibu-ibu dan anak-anak yang tidak kuat melakukan perjalanan darat.

"TNI-Polri membantu mengevakuasi warga yang sakit, wanita dan anak-anak yang meninggalkan Distrik Paro. Banyak warga Paro yang tidak mampu melanjutkan perjalanan karena kelelahan, lapar dan sakit," kata Ignatius Benny, Jumat, (10/2).

Menurut Ignatius Benny, saat ini tim gabungan TNI dan Polri telah menerjunkan tiga Helikopter. Ketiganya untuk mengevakuasi warga untuk mencegah teror yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Total ada 25 orang yang dilakukan penyelamatan oleh aparat gabungan.

"Total warga yang berhasil dievakuasi berjumlah 25 orang. Rinciannya, 12 orang (8 dewasa, 4 anak-anak) menggunakan Bell Polisi. Sementara 13 orang (6 dewasa, 7 anak-anak) menggunakan Bell milik TNI AD," paparnya.

"Upaya evakuasi masyarakat berlangsung dengan aman," sambung Ignatius Benny.

Ia juga menuturkan bahwa warga yang dievakuasi tersebut merupakan korban intimidasi dari KKB pimpinan Egianus Kogoya.

Disisi lain, Ignatius Benny menekankan, saat ini aparat gabungan terus memaksimalkan proses pencarian Pilot Susi Air yang masih belum diketahui keberadaannya usai terjadinya teror pembakaran Pesawat oleh KKB.

"Sudah ada sejumlah tim yang siap diterjunkan ke Distrik Paro guna mencari keberadaan Pilot," ucap Ignatius Benny.

Pihaknya juga masih terus melakukan upaya pencarian terhadap Pilot Susi Air yang diduga juga menjadi korban yang diduga disandera oleh KKB.

“Kami meminta dukungan serta doa masyarakat agar warga maupun Pilot dapat berhasil di evakuasi dengan selamat oleh Tim Gabungan TNI-Polri,” tandasnya.