Gunung Lewotobi Laki-Laki tak Dapat Diprediksi, Mayarakat harus Dievakuasi dan Tetap Waspada
Daerah

Berdasarkan pemantauan aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis tinggi sekitar 50 sampai 100 meter dari puncak. Adapun cuaca cerah hingga berawan disertai angin lemah ke arah barat daya dan barat.
Tim Tanggap Darurat PVMBG Sulistiyani menjelaskan bahwa terdapat perbedaan aktivitas vulkananik Gunung Lewotobi Laki-Laki saat ini dibandingkan sebelumnya.
Foto: BNPB
Baca Juga: Gegara ini, Kanwil Kemenkumham NTT Raih Empat Penghargaan
"Aktivitas saat ini ada perbedaan dari kejadian erupsi bulan November 2024 lalu, dari segi kegempaan hingga letusan," jelasnya di Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-Laki, dilansir BNPB.
"Melihat situasi yang tidak dapat diprediksi ini, solusi terbaik adalah masyarakat harus evakuasi di luar radius bahaya yang telah ditetapkan," ucap Sulistiyani.
Pengungsi yang kini tinggal di Huntara/Foto: BNPB
Baca Juga: Agus Tolak Rencana Donasi Rp 1,3 M Diberikan ke Korban Bencana Gunung Lewotobi
Merespon hal tersebut, masyarakat setempat diimbau untuk tetap waspada serta tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 6 Km dan sektoral Barat - Utara - Timur Laut sejauh 7 km dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki. Ikuti instruksi dari pemerintah daerah dan tidak mengikuti isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. ***