Hukum

Halim Kalla Tersangka Korupsi PLTU, Ada Hubungan dengan Jusuf Kalla?

07 Oktober 2025 | 12:17 WIB
Halim Kalla Tersangka Korupsi PLTU, Ada Hubungan dengan Jusuf Kalla?
Polisi memberikan penjelasan terkait Halim Kalla tersangka korupsi PLTU. [Dok Humas Polri]

Halim Kalla tersangka korupsi proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 1 Kalimantan Barat, jadi sorotan publik.

rb-1

Kasus ini terkait proyek PLTU yang mangkrak antara tahun 2008 hingga 2018 dan diduga melibatkan pengaturan kontrak yang menyebabkan kerugian negara sekitar Rp 1,3 triliun.

Selain Halim Kalla, tersangka lain termasuk mantan Direktur Utama PLN periode 2008-2009 Fahmi Mochtar dan beberapa pihak swasta lainnya.

Baca Juga: Tak Hanya Lukas Enembe, Deretan Koruptor Ini Meninggal saat Ditahan KPK

rb-3

Halim Kalla pada saat itu menjabat sebagai Presiden Direktur PT Bumi Rama Nusantara (BRN), yang merupakan bagian dari kelompok usaha Haka Group miliknya.

Polisi menetapkan Halim Kalla tersangka korupsi. [Dok Humas Polri]Polisi menetapkan Halim Kalla tersangka korupsi. [Dok Humas Polri]

Kasus ini diselidiki oleh Korps Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Kortas Tipikor) Polri.

Baca Juga: Kejati Sumut Tahan Tersangka Baru Dalam Kasus Dugaan Korupsi Pengembangan Railink Station Kualanamu

Walau belum ditahan polisi, Halim Kalla telah dicegah keluar negeri terkait proses hukum ini.

Kasus korupsi ini bermula dari dugaan kolusi dalam proses tender proyek PLTU sehingga perusahaan yang tidak berkompeten dipilih, menyebabkan keterlambatan dan gagal selesainya proyek yang merugikan negara triliunan rupiah.

Kakortas Tipidkor Polri Irjen Pol. Cahyono Wibowo dalam keterangannya memaparkan, kasus korupsi yang melibatkan Halim Kalla, berawal dari langkah PT PLN mengadakan lelang ulang untuk pekerjaan PLTU 1 Kalimantan Barat dengan kapasitas output sebesar 2x50 MegaWatt.

Namun, sebelum pelaksanaan lelang tersebut, PLN diduga melakukan permufakatan dengan pihak calon penyedia dari PT BRN yang tujuannya untuk memenangkannya dalam lelang tersebut.

"Dari awal perencanaan ini sudah terjadi korespondensi. Artinya ada permufakatan di dalam rangka memenangkan pelaksanaan pekerjaan," ungkapnya.

Lebih lanjut Irjen Cahyono Wibowo menerangkan, panitia pengadaan PLN meloloskan KSO BRN-Alton-OJSEC meskipun diduga tidak memenuhi syarat administrasi dan teknis.

Pada 2009, KSO BRN justru mengalihkan pekerjaan kepada pihak ketiga dengan kesepakatan pemberian imbalan. KSO BRN dan PT PI hanya Mampu Selesaikan 85,56% Pembangunan

Ditambahkan Cahyono, hal itu dilakukan sebelum adanya tandatangan kontrak. Akhirnya, kontrak KSO BRN maupun PT PI tidak mampu menyelesaikan pekerjaan dan hanya bisa menyelesaikan 57% pembangunan, serta diberikan perpanjangan kontrak hingga 10 kali sampai Desember 2018. Meski telah mendapatkan perpanjangan, KSO BRN dan perusahaan pihak ketiga tidak mampu menyelesaikan pekerjaan itu, dan hanya bisa mengeluarkan sampai 85,56%. Proyek itu mangkrak lantaran KSO BRN memiliki keterbatasan keuangan.

“Padahal, KSO BRN telah menerima pembayaran dari PT PLN sebesar Rp323 miliar untuk pekerjaan konstruksi sipil dan US$62,4 juta untuk mechanical electrical,” ucap Cahyono.

Total kerugian keuangan negara senilai USD62.410.523. Apabila dirupiahkan dengan kurs dollar saat ini yang menyentuh Rp16.600, maka mencapai Rp1,3 triliun.

Hubungan Halim Kalla dengan Jusuf Kalla

Halim Kalla ditetapkan tersangka korupsi. [Istimewa]Halim Kalla ditetapkan tersangka korupsi. [Istimewa]

Halim Kalla adalah adik kandung atau saudara laki-laki dari Jusuf Kalla, yang merupakan Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan ke-12 sekaligus pendiri Kalla Group.

Keduanya berasal dari keluarga besar Kalla, yang merupakan keturunan Bugis dan memiliki usaha besar di berbagai sektor bisnis seperti konstruksi, energi, dan otomotif.

Halim Kalla juga dikenal sebagai pengusaha yang pernah menjabat sebagai anggota DPR RI dan Direktur Utama beberapa perusahaan dalam Kalla Group. Jusuf Kalla dan Halim Kalla adalah anak-anak dari Hadji Kalla dan Hajjah Athirah Kalla, pendiri awal usaha keluarga Kalla.

Tag Tersangka Korupsi PLTU Hakim kalla

Terkait

Terkini