Hamas Serang Israel di Gaza Selatan: Tewaskan Tentara dan Hancurkan Tank Zionis
Nasional

Kelompok perlawanan Palestina, Hamas membuat perlawanan keras terhadap aksi brutal Israel.
Hamas mengklaim telah melakukan serangan terhadap pasukan dan kendaraan militer Israel di selatan Gaza pada Kamis (10/7/2025).
Sayap bersenjata Hamas, Brigade Al-Qassam, menyatakan bahwa para pejuangnya menyerang kumpulan tentara dan kendaraan Israel dengan rentetan mortir kaliber berat dan sedang di wilayah Al-Bedaw, utara Kota Khan Younis.
Baca Juga: Mencekam, Tentara Israel Kepung Rumah Sakit Indonesia di Gaza
Bunuh dan Sita Senjata Tentara Israel
Ilustrasi Tentara Israel di atas kendaraan perangnya. [Instagram]
Serangan tersebut terjadi sehari setelah Hamas mengatakan telah membunuh seorang tentara Israel dan menyita senjatanya setelah upaya penculikan yang gagal di kota yang sama.
Baca Juga: Israel Tuduh Iran Langgar Kesepakatan Gencatan Senjata
Tentara Israel telah mengonfirmasi klaim Hamas tersebut.
Hamas merilis sebuah video yang menunjukkan upaya mereka untuk menangkap tentara Israel di daerah Abasan al-Kabira, sebelah timur Khan Younis.
Rekaman itu juga memperlihatkan pejuang Hamas menyerang dua tank Israel dan dua buldoser militer di daerah yang sama.
Tolak Seruan Gencatan Senjata
Ilsutrasi tentara Israel tolak seruan gencatan senjata. [Instagram]
Israel menolak seruan internasional untuk gencatan senjata dan terus melancarkan serangan brutal ke Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023, yang sejauh ini telah menewaskan hampir 56.800 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak.
Pengeboman tanpa henti telah menghancurkan wilayah kantong tersebut dan menyebabkan krisis pangan serta penyebaran penyakit.
Pada November lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Kepala Otoritas Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Kepala Pertahanan Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga sedang menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) terkait perang yang dilancarkannya di wilayah kantong tersebut.