Heboh Skor PISA Indonesia, Ini Kata Komisi IX DPR

FTNews, Jakarta- Perolehan skor Program for International Student Assessment (PISA) untuk Indonesia tahun 2022 belakangan menjadi perbincangan. Banyak netizen mengira skor tersebut rendah dan membuktikan kurangnya kemampuan anak-anak Indonesia dalam menyerap materi pembelajaran di sekolah.

Melihat banyaknnya respons netizen Indonesia, Komisi IX DPR RI yang menanungi bidang pendidikan dan SDM pun angkat bicara.

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian menilai skor PISA Indonesia tidak mengalami penurunan yang signifikan akibat learning loss pada pandemi Covid-19. Jika dibandingkan dengan 35 negara OECD lainnya.

Baca Juga: DPR Segera Bentuk Pansus Haji Sepulang dari Makkah dan Madinah

“Peningkatan peringkat ini menunjukkan ketangguhan sistem pendidikan Indonesia. Dalam mengatasi hilangnya pembelajaran (learning loss) akibat pandemi,” tutur Hetifah melalui keterangan tertulis, Senin (11/12).

Menurutnya, anak-anak mampu beradaptasi sangat baik saat implementasi kebijakan sekolah dari rumah (school from home) pada masa pandemi Covid-19. Ia menilai peran orang tua dan guru menjadi krusial sekaligus sentral dalam proses pendidikan tersebut.

Hetifah pun berpendapat bahwa proses transisi dari pandemi menuju pembelajaran tatap muka, berlangsung cukup baik karena Kurikulum Merdeka mengakomodir proses adaptasi tersebut. Pada akhirnya, sebutnya, setiap stakeholder sekolah mampu memitigasi potensi adanya learning loss.

Baca Juga: Benarkah Prabowo Tiru Gaya Sukarno saat Jadi Presiden RI, Ini Penjelasan Rayahu Saraswati

“Semoga perbaikan PISA ini menjadi momentum bagi ekosistem pendidikan kita untuk semakin membaik"imbuhnya.

Kata Hetifah, pelatihan guru yang disediakan oleh Kemendikbudristek melalui Platform Merdeka Mengajar selama pandemi Covid-19 menjadi kunci keberhasilan. Baginya, para tenaga pendidik termasuk yang berada di Kalimantan Timur telah hebat mendedikasikan diri sebagai ujung tombak guna memitigasi learning loss para siswa.

“Semoga perbaikan PISA ini menjadi momentum bagi ekosistem pendidikan kita untuk semakin membaik. Terutama untuk mentransformasi cara belajar dan mengajar menggunakan metode yang lebih kreatif melalui Kurikulum Merdeka Belajar,” tandasnya.

Sebagai informasi, skor PISA Indonesia tahun 2022 hanya turun 12 poin dibandingkan dengan skor rata-rata global yang turun hingga 18 poin.

Salah satunya, pada kategori matematika, saat skor global turun hingga 21 poin, Indonesia hanya mengalami penurunan sebesar 13 poin.

Selain itu, peringkat Indonesia naik hingga 5-6 posisi dalam beberapa kategori penilaian.