Hidangan Lebaran yang Menggiurkan! Hati-hati 3 Penyakit Ini Mengintai

Hidangan khas Lebaran seperti ayam opor plus ketupat, rendang, dan lain-lain, ditambah beragam kue kering dan basah yang lezat, kerap membuat kita ‘lupa diri’ langsung melahap semua hidangan lezat itu.

Lupa bahwa makanan-makanan yang umumnya mengandung lemak tinggi, berbahaya jika dikonsumsi berlebih. Jika kita memiliki komorbit, seperti diabetes, jantung, hipertensi, dll, maka kondisinya bisa makin berisiko.

Dikutip dari EMC Health Care, setidaknya ada tiga penyakit yang berpotensi menyerang kita jika mengkonsumsi makanan lemak tinggi secara berlebih. Sebagaimana diketahui, umumnya makanan khas Lebaran banyak mengandung santan, gula juga lemak tinggi. Karena itu diingatkan pentingnya mengatur pola makan agar tidak berlebihan saat menyantap hidangan khas Lebaran.

Baca Juga: BPOM: 23 Obat Sirop Pasien Gagal Ginjal Aman, Ini Daftarnya

Berikut ini tiga potensi risiko penyakit jika mengkonsumsi makanan berlemak dan bergula tinggi, dikutip dari EMC Health Care.

Rendang/Foto: YouTube CR COOK

1.Kolesterol Tinggi

Selain diproduksi oleh hati sendiri, kolesterol juga berasal dari makanan berlemak. Terlalu banyak mengonsumsi makanan berlemak dan bersantan di hari Lebaran, seperti opor ayam, rendang, sambal goreng ati, dan makanan Lebaran lainnya, bisa memicu kolesterol tinggi.

Baca Juga: Ahli Uji Coba Transplantasi Jantung dan Ginjal Babi ke Tubuh Manusia

Jumlah kolesterol yang berlebihan dalam darah dapat berbahaya karena akan menumpuk pada dinding arteri. Penumpukan ini dapat menyebabkan penyempitan dan penyumbatan aliran darah di arteri sehingga dapat meningkatkan risiko hipertensi, penyakit jantung, dan stroke.

Meski begitu, bukan berarti Anda tidak boleh mengonsumsi makanan khas Lebaran sama sekali. Sebaiknya, konsumsi makanan Lebaran kesukaan Anda dalam porsi kecil atau sedikit, lalu segera hentikan jika perut sudah kenyang.

Sebelum makan, usahakan untuk mengisi piring dengan makanan yang memang ingin dikonsumsi dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan. Setelah selesai, pindahkan piring kosong dari Anda untuk mencegah Anda mengambil makanan lebih banyak. Anda juga bisa mengisi perut dengan minum segelas air putih untuk mencegah diri mengalami rasa lapar palsu.

Cake/Foto: Abhinav Goswami, pexels.com

2.Diabetes

Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan beragam kue Lebaran lezat yang dijadikan camilan saat berbincang dengan tamu dan keluarga. Meski begitu, sebenarnya kue Lebaran seperti kue nastar, lidah kucing, putri salju, dan lainnya memiliki kandungan gula yang cukup tinggi sehingga saat dikonsumsi dapat meningkatkan kadar gula dalam darah (hiperglikemia). Oleh karena itu, sebaiknya batasi konsumsi kue lebaran agar tidak berlebihan.

Selain itu, ada baiknya Anda mengimbangi makanan manis tersebut dengan makanan yang dapat membantu menjaga kadar gula darah, seperti makanan yang mengandung kromium dan asam alfa lipoat. Kromium yang terdapat pada ragi, jamur, kacang kering, asparagus, dan biji-bijian dapat membantu mengatur kadar gula darah. Kemudian, asam alfa lipoat yang terkandung pada bayam, brokoli, dan kentang dapat membantu mengubah glukosa menjadi energi. Dengan mengonsumsi makanan tersebut, kadar gula darah dalam tubuh cenderung lebih seimbang.

Ilustrasi aneka hidangan/Foto: Chan Walrus, pexels.com

3.Hipertensi

Hidangan daging merah saat lebaran, seperti rendang, sate, dan gulai, jika dikonsumsi berlebihan dapat memicu tekanan darah tinggi (hipertensi). Hipertensi berat dapat menyebabkan pusing, sakit kepala, mual, pandangan kabur, dan kelelahan.

Jika dibiarkan, hipertensi juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Oleh karena itu, sebaiknya Anda tidak mengonsumsi hidangan daging merah secara berlebihan dan imbangi asupan tersebut dengan mengonsumsi sayur dan buah agar perut terisi dengan makanan yang lebih sehat.***