Hinca Pandjaitan Minta Akhyar Lapor ke Bawaslu Soal Kepling di Medan Diminta Menangkan Salah Satu Paslon

Ketua Tim Pemenangan Bobby Nasution-Surya, Hinca Panjaitan merespons kabar soal kepala lingkungan (Kepling) di Medan diminta untuk memenangkan salah satu calon di Pilwalkot dan Pilgub Sumut 2024.

Politisi Partai Demokrat itu mengatakan kalau tudingan yang disampaikan oleh mantan Wali Kota Medan Akhyar Nasution, merupakan hal yang biasa di masa kampanye Pilkada.

"Ini kan kalau sudah masa-masa kampanye begini itu informasi atau hal-hal bisa disampaikan siapapun termasuk beliau ini," kata Hinca di Rumah Pemenangan Bobby-Surya di Jalan Balai Kota Medan, Jumat (25/10/2024).

Baca Juga: Bobby Nasution: Medan Siap Sukseskan PON XXI Aceh-Sumut & Jadi Tuan Rumah Yang Baik

Hinca menyayangkan mengapa Akhyar Nasution tidak menyebut secara terbuka siapa sosok paslon yang diminta untuk dimenangkan oleh kepling di Medan.

"Sayang kali gak disebut secara terbuka siapa yang dimaksud," ujar Hinca.

Lebih lanjut, anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat ini mengatakan sudah ada aturan dan mekanisme soal adanya kecurangan terkait proses Pemilu. Dirinya mengibaratkannya dengan kompetisi liga sepakbola.

Baca Juga: Dianggap Cemarkan Nama Baik, Menantu Jokowi Langsung Nonaktifkan Kadisperindag ESDM Sumut

"Namun demikian, kita ingin meyakinkan bahwa pertandingan ini, kompetensi ini berjalan dengan aturan yang disepakati bersama ada pemain, ada wasit, ada penyelenggara, kalau ini liga ada badan liganya, ada wasitnya, ada pemainnya, kira-kira begitu," ucapnya.

Mantan Wali Kota Medan Akhyar Nasution. [Ist]

Oleh sebab itu, Hinca Panjaitan meminta kepada kader PDIP tersebut untuk membuat laporan resmi ke Bawaslu Sumut soal adanya kepling di Medan diminta untuk memenangkan salah satu paslon.

"Bila ada tudingan seperti yang disampaikan pak Akhyar, saya sarankan pak Akhyar langsung saja menyampaikannya itu kepada wasitnya (Bawaslu), bawa datanya, tunjukkan ke wasitnya, biarlah wasitnya bekerja dengan baik," ungkapnya.

"Sebagai sesama pemain kita menyampaikan seperti itu, mudah-mudahan Pak Akhyar masih tahulah alamatnya untuk menyampaikan itu," sambungnya.

Sebelumnya, mantan Wali Kota Medan Akhyar Nasution mengaku mendapat cerita dari kepling soal diminta memenangkan salah satu calon di Pilwalkot Medan dan Pilgub Sumut. Kepling disebut diminta oleh lurah dan camat di Medan.

"Kepling-kepling di Medan ini kan sekarang mendapat tugas baru, tugas baru itu antara lain wajib memenangkan calon tertentu di setiap TPS," kata Akhyar.

Ia mengatakan kepling itu diminta memenangkan 50 persen lebih suara di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS). Akhyar menjelaskan jika kepling juga diminta untuk mencari minimal 30 orang yang tidak mendapat C6 atau surat pemberitahuan pemungutan suara kepada pemilih dari KPU.

Selain itu, kepling juga disebut harus mencari lima orang setiap hari untuk mendukung salah satu calon tersebut. Dukungan warga itu divideokan dan dilaporkan ke camat.

Akhyar mengungkapkan jika kepling tidak melaksanakan tugas itu, maka akan diancam dicopot. Akhyar meminta agar hal-hal seperti itu dihentikan.