Indonesia Diganggu Ormas, VinFast Bangun Pabrik di India Juni 2025

Brand otomotif asal Vietnam, VinFast siap mengoperasikan pabriknya di Tamil Nadu, India, pada Juni 2025.

VinFast diketahui tengah membangun pabrik perakitan di Indonesia, tepatnya di Subang, Jawa Barat.

Namun, isu tak sedap muncul ketika aksi premanisme berkedok organisasi masyarakat (ormas) sempat mengganggu pembangunan pabrik VinFast.

VinFast ternyata juga membangun pabriknya di India di Thoothukudi, Tamil Nadu, India, dengan fasilitas senilai USD2 miliar atau sekitar Rp 33,5 triliun (kurs Rp 16.700 per USD1).

VinFast VF5 saat mejeng di ajang pameran otomotif di Filipina. (Instagram @vinfastofficial)

Tahap pertama akan menelan biaya investasi sebesar USD500 juta dan diharapkan dapat mulai memproduksi kendaraan listrik pada tahun 2026.

Pabrik VinFast di India akan memiliki kapasitas produksi tahunan sebesar 150.000 kendaraan.

VinFast juga bermaksud mengembangkan seluruh ekosistem yang berpusat di sekitar kendaraan listrik.

Itu termasuk produksi baterai dan pemasangan stasiun pengisian daya di negara tersebut.

VinFast memilih Tamil Nadu karena lokasinya yang dekat dengan bandara dan pelabuhan laut, sehingga memudahkan impor dari Vietnam.

Saat ini, merek tersebut memiliki dua pabrik di Vietnam yang masing-masing berkapasitas 50.000 kendaraan dan 100.000 kendaraan.

VinFast juga mengincar pasar lain seperti Afrika Barat dan Afrika.

Fasilitas produksi VinFast akan menyediakan 3.000-3.500 lapangan kerja lokal.

Merek Vietnam tersebut tampaknya siap untuk menguasai pasar kendaraan listrik di India, seperti dikutip dari Motorbeam.

VinFast VF5 saat mejeng di ajang pameran otomotif di Filipina. (Instagram @vinfastofficial)

Pungli Ormas di Pabrik Subang

Aksi pungli mengatasnamakan organisasi masyarakat atau ormas saat pembangunan pabrik VinFast di Subang sempat ramai diperbincangkan.

Chief Executive Officer (CEO) of VinFast Asia, Pham Sanh Chau, angkat bicara soal isu premanisme ini.

Menurut Pham Sanh Chau, sejak seremoni peletakan batu pertama atau groundbreaking Pembangunan pabrik VinFast di bulan Juli 2024, pembangunannya masih berjalan sesuai rencana.

"Saat ini, proyek telah memasuki tahap pembangunan workshop utama. VinFast tengah mempercepat penyelesaian infrastruktur pabrik, serta menyiapkan pemasangan peralatan dan jalur perakitan," kata Pham Sanh Chau kepada media.

Pham Sanh Chau juga mengatakan pabrik VinFast di Subang mulai beroperasi pada 2025.

Adanya isu pungli dari ormas, dia memastikan pembangunan pabrik VinFast di Subang sesuai jadwal.

Pabrik VinFast di Indonesia di Subang berdiri di atas lahan seluas 170 hektare dengan investasi awal sekitar USD200 juta atau sekitar Rp3,2 triliun.

Fasilitas perakitan VinFast di Subang bisa memproduksi 50.000 unit mobil listrik per tahun.

Fasilitas tersebut terdapat beberapa area produksi utama, seperti Body Shop, General Assembly Shop, Paint Shop dan area pengujian, dan lain-lain.

Fasilitas perakitan di Subang dijadwalkan beroperasi pada kuartal IV/2025 dengan memproduksi mobil listrik VF3, VF5, VF6, dan VF7 untuk pasar lokal.

Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) turut bicara soal pungli yang dilakukan ormas saat pembangunan pabrik mobil listrik VinFast di Subang.

Ketua Umum Periklindo, Moeldoko menuturkan bahwa pungli yang dilakukan ormas terjadi di area pembangunan fasilitas perakitan VinFast dan pembangunan fasilitas perakitan BYD di Subang.

"Saya pernah mendapat laporan, seperti VinFast juga pernah melaporkan ada gangguan-gangguan, namun saya sudah bantu untuk komunikasikan ke wilayah setempat," kata Moeldoko di Jakarta.

Moeldoko pun menghimbau agar masyarakat menjaga iklim investasi yang kondusif bagi investor.

"Mmaka semua masyarakat Indonesia harus menciptakan iklim investasi yang baik, jangan sampai pengangguran makin banyak," tutur Moeldoko.