Ingin Bersaing di Bidang AI, Meta Pamerkan AI Terbarunya
Teknologi

FTNews - Meta resmi pamerkan versi awal dari model bahasa besar terbarunya, Llama 3 pada hari Kamis (18/4). Selain itu, mereka juga memamerkan pembuatan gambar yang dapat membuat gambar secara langsung saat pengguna menuliskan perintahnya.
Melansir Reuters, model ini akan berintegrasi dengan asisten virtual Meta AI (artificial intelligence). Mereka menggadang-gadang teknologi ini sebagai tercanggih di antara model lainnya yang dapat diakses secara gratis.
Meta percaya bahwa produk mereka unggul dalam bidang penalaran, coding, dan penulisan kreatif dari pada rival-rivalnya seperti seperti Alphabet.
Baca Juga: Hati-hati! Virus Brokewell Bisa Kuras Rekening
Mereka mengatakan bahwa platformnya seperti Facebook, Instagram, WhatsApp, dan Messenger akan mendapatkan asistensi dari Meta AI.
Dalam lamannya, mereka menyambut pengunjung di situs tersebut mendorong mereka untuk mencoba meminta asistennya. Contohnya membuat daftar barang bawaan saat liburan, memutar musik trivia tahun 1990-an bersama mereka, dan melukis gambar cakrawala Kota New York.
Bersaing dengan Perusahaan Teknologi Lainnya
Baca Juga: Bocah Temukan Bebek Karet di Pantai, Bukti Kejahatan Lingkungan
Perusahaan Meta. (Foto: Reuters)
Meta sudah berusaha keras untuk memperkenalkan produk-produk AI generatif mereka kepada penggunanya. Hal ini untuk mengokohkan posisi mereka dalam persaingan teknologi AI bersama OpenAI dan perusahaan teknologi lainnya.
Mereka juga melakukan perombakan infrastruktur komputasi yang tidak murah dan konsolidasi tim riset dan produk sebelumnya.
CPO Meta, Chris Cox, mengatakan bahwa mereka menggunakan Llama 3 dengan keahlian pengkodean komputer yang baru dan melatihnya dengan memasukan gambar dan teks. Walaupun, model ini hanya dapat memberikan hasil berupa teks saat ini.
Dalam sebuah unggahan blog-nya, Meta mengatakan bahwa mereka akan dapat melakukan penalaran yang lebih canggih. Seperti, kemampuan untuk menyusun rencana multi-langkah yang lebih panjang.
Mereka mengatakan bahwa versi ini akan datang dalam beberapa bulan yang mendatang. Selain itu, teknologi ini akan menggunakan “multimodalitasâ€, di mana akan dapat menghasilkan teks dan gambar.
“Tujuannya pada akhirnya adalah membantu meringankan beban anda, membantu membuat hidup Anda lebih mudah, baik itu berinteraksi dengan bisnis, menulis sesuatu, atau merencanakan perjalanan,†kata Cox.
Saat ini, Indonesia belum dapat mengakses teknologi AI terbaru milik Meta ini. Belum ada kabar lebih lanjut untuk penggunaan AI ini secara global.