Ini Bacaan Shalawat dan Doa untuk Obati Luka: Lengkap dengan Latin serta Artinya
Selain berobat kepada dokter, umat Islam juga dianjurkan untuk berdoa ketika mengalami sakit atau luka pada tubuh. Doa menjadi bentuk ikhtiar batin yang memperkuat keyakinan dan ketenangan hati dalam menghadapi rasa sakit.
Dalam kitab Idza’atu Hawi Al-Khairat dijelaskan bahwa saat hendak mengobati luka, baik luka ringan maupun parah, disunahkan membaca shalawat dan doa tertentu. Bacaan tersebut bertujuan memohon kesembuhan kepada Allah sekaligus mengikuti tuntunan para ulama salaf yang menekankan pentingnya doa dalam proses penyembuhan.
Tata Cara Berdoa Obat Luka:
Baca Juga: Singkat dan Mudah Dihafal, Ini Bacaan Doa dan Selawat untuk Obati Luka
Dik
Ilustrasi Berdoa Seorang Muslimah. [Copilot Ftnews]Dikutip situs Kementerian Agama, ada tiga tahapan shalawat dan doa saat mengobati luka. Pertama, sebelum mengobati luka membaca shalawat berikut sebanyak tiga kali:
اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى النَّبِيِّ الطَّاهِرِ
Allaahumma shalli ‘alan nabiyyith thaahir.
Artinya: Ya Allah, berilah rahmat pada Nabi (Muhammad) yang suci.
Kedua, pada saat mengobati luka membaca doa berikut:
يَا ذَا النَّبْتِ الْمَمْبُوتِ، مِتْ فِي بَدَنِي مَنْ يَمُوتُ، بِقُدْرَةِ الْحَيِّ الَّذِي لَا يَمُوتُ
Yaa dzan nabtil mambuuti, mut fii badani man yamuutu, biqudratil hayyil ladzii laa yamuut.
Artinya: Wahai Pemilik sesuatu yang tumbuh (bisul atau lainnya) hilangkanlah apa yang ada di badanku (sesuatu) yang mestinya hilang dengan keagungan-Mu, wahai Zat Yang Maha Hidup serta Maha Kekal.
Ketiga, setelah membaca doa di atas, kemudian membaca shalawat di atas sebanyak tiga kali:
اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى النَّبِيِّ الطَّاهِرِ
Allaahumma shalli ‘alan nabiyyith thaahir.
Artinya: Ya Allah, berilah rahmat pada Nabi (Muhammad) yang suci.
Riwayat Doa Obati Luka
Berdoa Umat Islam. (Meta Ai)Disebutkan bahwa shalawat dan doa di atas bersumber dari Habib Abdullah bin Alawi Al-Haddad.
Beliau berpesan pada seseorang yang kakinya terluka yang mana para dokter dan ahli pengobatan tidak mampu mengobatinya untuk membaca bacaan berikut.
“Kami menghafal bacaan ini dan meriwayatkannya dari para pendahulu kami.”
Yaa dzan nabtil mambuuti, mut fii badani man yamûtu, biqudratil hayyil ladzii laa yamuut.
Wahai Pemilik sesuatu yang tumbuh (bisul atau lainnya) hilangkanlah apa yang ada di badanku (sesuatu) yang mestinya hilang dengan keagungan-Mu, wahai Zat Yang Maha Hidup serta Maha Kekal.