Ini Dia Daftar Merek Mobil Terlaris di Indonesia, Apa Saja? Berikut Jumlah Unitnya
Pasar otomotif nasional mulai menunjukkan sinyal kebangkitan menjelang akhir tahun 2025.
Berdasarkan data distribusi kendaraan dari pabrik ke diler atau wholesales yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), penjualan mobil pada November 2025 mengalami kenaikan tipis dibandingkan bulan sebelumnya.
Kondisi ini menjadi angin segar bagi industri otomotif yang sempat mengalami perlambatan cukup signifikan di pertengahan tahun.
Baca Juga: Pertama Kalinya, BYD Jadi Mobil Terlaris di China
Meski kenaikannya belum besar, tren positif ini menumbuhkan optimisme pelaku industri.
Toyota kembali mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar otomotif nasional.
Daftar mobil terlaris. [Instagram]
Baca Juga: 20 Mobil Terlaris Juli 2025, Siapa Teratas?
Pabrikan asal Jepang tersebut mencatatkan distribusi sebanyak 21.642 unit sepanjang November 2025. Raihan ini masih belum mampu dikejar kompetitor terdekatnya.
Di posisi kedua, Daihatsu membukukan penjualan sebesar 11.648 unit.
Stabilnya performa Daihatsu menunjukkan kuatnya segmen kendaraan penumpang dan niaga ringan di dalam negeri.
Perhatian publik tertuju pada BYD.
Produsen mobil listrik asal China ini kembali mencetak kejutan dengan menempati peringkat ketiga nasional setelah membukukan penjualan 9.481 unit.
Capaian tersebut terbilang fenomenal, mengingat BYD baru relatif singkat masuk ke pasar Indonesia.
Keberhasilan BYD membuatnya melampaui sejumlah merek Jepang yang telah lama beroperasi, seperti Mitsubishi Motors, Suzuki, dan Honda.
Hal ini menandakan meningkatnya minat konsumen terhadap kendaraan listrik.
Berdasarkan data GAIKINDO, 12 merek mobil terlaris secara wholesales pada November 2025 adalah Toyota 21.642 unit, Daihatsu 11.648 unit, BYD 9.481 unit.
Kemudian Mitsubishi Motors 7.402 unit, Suzuki 6.102 unit, Honda 3.031 unit, Isuzu 2.556 unit, Mitsubishi Fuso 2.418 unit, Wuling 1.703 unit, Hino 1.667 unit, Hyundai 1.303 unit, dan Chery 1.211 unit.
Meski mencatatkan kenaikan secara bulanan, pasar otomotif nasional secara kumulatif Januari hingga November 2025 masih belum sepenuhnya pulih.
Penjualan sepanjang tahun berjalan masih tertinggal dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Tekanan daya beli masyarakat pada awal tahun menjadi salah satu faktor utama yang membuat target penjualan tahunan GAIKINDO sempat direvisi.
Namun, optimisme tetap terjaga. Peluncuran model-model baru serta gelaran pameran otomotif di akhir tahun.
Seperti Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW), diprediksi menjadi pendorong utama penjualan.
Ajang tersebut diharapkan membantu Agen Pemegang Merek menutup tahun 2025 dengan performa yang lebih positif.