Ini Pesan Jokowi Usai Melantik AHY dan Hadi Tjahjanto
Nasional

FTNews -Â Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melantik Hadi Tjahjanto sebagai Menkopolhukam dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Menteri ATR/BPN di Istana Negara, Jakarta, Rabu (21/2).
Usai melakukan pelantikan, sebagai kepala negara ia pun memberikan pesan khusus kepada keduanya. Yang kini mengemban amanah baru di bidang masing-masing.
Kepada Hadi Tjahjanto, Jokowi berpesan untuk menjaga situasi politik dan keamanan di tanah air tetap kondusif.
Baca Juga: Menag: Jika Pahlawan Mengorbankan Jiwa dan Raga, Kita Korbankan Waktu dan Pikiran
“Tadi saya sudah pesan beberapa hal yang berkaitan dengan keamanan dan ketertiban. Dan juga yang berkaitan dengan dukungan terhadap investasi yang akan masuk ke Indonesia,†kata Jokowi usai pelantikan, Rabu (21/2).
Dengan pengalaman sebagai Panglima TNI, Jokowi yakin Hadi sangat siap untuk menangani masalah polhukam di tanah air.
“Saya kira Pak Menko Polhukam kita tahu beliau dulu Panglima. Saya kira untuk mengatasi hal yang berkaitan dengan politik, hukum dan keamanan sangat, sangat siap,†ungkapnya.
Baca Juga: Sidang Pemilu Proporsional Terbuka Ditunda, MK Beberkan Alasannya
Tiga Pesan Untuk AHY
Sementara itu, kepada AHY, Jokowi menyampaikan tiga pesan.
Pertama, ia mendorong Menteri ATR/Kepala BPN untuk menyelesaikan sertifikat tanah elektronik secara lebih masif.
“Berkaitan dengan sertifikat elektronik harus didorong agar lebih masif,†ujarnya.
Kedua, Jokowi meminta AHY untuk menyelesaikan penerbitan hak guna usaha (HGU) untuk mekanisme perdagangan karbon.
“Target untuk HGU carbon trading yang berkaitan dengan PP itu segera selesaikan karena banyak yang ingin masuk,†sambungnya.
Terakhir, Jokowi memerintahkan AHY untuk menyelesaikan target 120 juta bidang tanah. Untuk terdaftar melalui pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL).
“Yang berkaitan dengan target 120 juta PTSL, 120 juta bidang untuk masuk ke PTSL harus bisa kita selesaikan,†paparnya,
Jokowi pun meyakini, dengan rekam jejak dan latar belakang yang AHY punya, putra presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono itu mampu mengemban tugas sebagai Menteri ATR/Kepala BPN dengan baik.
“Kita tahu beliau ini Ketua Umum Partai Demokrat. Pertama, beliau juga alumni Akademi Militer (AKMIL), juga pendidikan di Nanyang University, di Harvard University, di Webster University. Saya kira saya tidak ragu memberikan tempat untuk Kementerian ATR/BPN karena ini urusan manajemen, saya kira beliau sangat, akan sangat siap,â€pungkasnya.