Integrasi Antarmoda Dinilai Sukses Kurangi Kemacetan Jakarta

Forumterkininews.id, Jakarta – Perusahaan teknologi navigasi asal Belanda, Tomtom International BV merilis turunnya Peringkat kemacetan di DKI Jakarta. Hal itu berdasarkan data Tomtom Traffic Index 2021. Jakarta menempati peringkat ke-46 dari 404 kota yang diukur, dengan indeks kemacetan 34 persen.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, indeks kemacetan di Jakarta yang konsisten turun merupakan kabar baik yang patut disyukuri.

“Ini hasil kerja keras seluruh jajaran Pemprov Jakarta. Kami juga berterima kasih kepada seluruh masyarakat Jakarta yang mendukung berbagai upaya pemprov mengatasi kemacetan di Jakarta,” kata Syafrin dalam keterangannya, Jumat (11/2).

Syafrin mengatakan, ada lima upaya yang dilakukan Pemprov DKI membuat tingkat kemacetan di Jakarta terus menurun.

Pertama, menata stasiun KRL yang terintegrasi dengan Transjakarta dan MRT/LRT serta memperbaiki sistem integrasi angkutan umum melalui program JakLingko. Dengan demikian, mobilitas masyarakat termasuk aksesibilitas pejalan kaki serta integrasi antarmoda menjadi teratur dan tertata.

Kedua, meningkatkan kualitas dan area jangkau angkutan umum di DKI Jakarta, sehingga minat masyarakat untuk beralih dari penggunaan kendaaan pribadi ke angkutan umum menjadi lebih tinggi.

Ketiga, menambah dan merevitalisasi trotoar, serta menambah jalur sepeda, sehingga meningkatkan minat masyarakat menggunakan moda transportasi yang ramah lingkungan.

Keempat, pada 2021, Dinas Perhubungan DKI Jakarta telah menangani 38 titik kemacetan. Sejak 2018 sampai akhir 2021, terdapat 108 titik kemacetan.

Terakhir, menerapkan kebijakan pembatasan lalu lintas yaitu penerapan kebijakan Ganjil-Genap pada 25 ruas jalan utama di jam sibuk. Kebijakan ini berlaku pada Senin-Jumat, pukul 06.00 – 10.00 WIB dan 16.00 – 21.00 WIB.

 

Artikel Terkait