Investor Asing Pertama Masuk ke IKN, Siapa Itu Delonix Group?
Ekonomi Bisnis

FT News - Presiden Joko Widodo melakukan groundbreaking pada Rabu (25/9) setelah investasi asing pertama masuk ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Perusahaan yang akan menghamburkan uangnya di IKN tersebut adalah Delonix Group asal China.
“Delonix masuk sebagai perusahaan asing perintis yang berinvestasi di IKN. Ini akan berikan dampak kepercayaan bagi investor lain yang masuk ke Ibu Kota Nusantara,” jelasnya dalam groundbreaking yang ditayangkan secara virtual, Rabu (25/9).
Tidak tanggung-tanggung, perusahaan tersebut siap menggelontorkan Rp500 miliar untuk menggunakan lahan seluas 2.400 meter persegi di IKN.
Baca Juga: Polda NTB Berhasil Buktikan kepada Dunia Sirkuit Mandalika Aman Untuk Event Internasional
Wilayah yang akan digunakan oleh Delonix Nusantara. Foto: Tangkapan layar YouTube
Tentu, hal ini membuat banyak masyarakat yang bertanya-tanya akan perusahaan Delonix Group. Berikut adalah ringkasan mengenai Delonix Group.
Perusahaan yang berasalkan dari China ini didirikan oleh Alex Zheng, seorang sosok yang sangat terkenal dalam pembangunan perhotelan di China. Ia merupakan salah satu dari 40 eksekutif hotel terbaik di China.
Baca Juga: Tahun Baru, Harga Rokok Juga Baru
Sejarah perusahaan ini berawal dari tahun 2005 saat Alex membangun perusahaan 7 Days Inn. Setelah empat tahun lamanya, ia berhasil membwa perusahaan tersebut melantai di Bursa Efek New York (New York Stock Exchange).
Acara Groundbreaking Delonix Nusantara yang dipimpin oleh Presiden Jokowi. Foto: Tangkapan layar YouTube
Lalu, ia menggabungkan 7 Days Inn dan mendirikan Plateno Group pada tahun 2013. Namun, Plateno Group akhirnya Alex jual ke Jin Jiang Hotels dengan harga $1,8 miliar di tahun 2016.
Setelah itu, ia memprivatisasi New Century Hotel Group, yang merupakan perusahaan hotel ternama dalam Bursa Efek Hong Kong pada tahun 2021. Tahun selanjutnya, ia menggabungkan New Century Hotels Group dan Betterwood Lifestyle Lab yang lalu dinaungi oleh Delonix Group miliknya.
Perusahaan ini memiliki sembilan merek inti hotel dan resor ternama. Juga lebih dari 1.600 properti hotel di mancanegara.
Oleh sebab itu, Presiden Jokowi percaya akan kemampuan perusahaan ini dalam sektor properti.