Iran Balas Serangan AS: Jumlah Rudal ke Pangkalan Qatar Setara Bom ke Situs Nuklir

Iran melancarkan serangan balasan ke Pangkalan Udara Al-Udeid milik Amerika Serikat di Qatar pada Senin malam (17/6/2025), sebagai respons atas serangan udara AS terhadap tiga fasilitas nuklir di Iran sehari sebelumnya.

Menariknya, jumlah rudal yang ditembakkan Iran disebut setara dengan jumlah bom yang digunakan AS saat menghantam situs nuklir Iran.

Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran (SNSC) menyebut bahwa serangan tersebut dilakukan oleh Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) dalam sebuah operasi bersandi “Janji Kemenangan.”

Baca Juga: Rudal Iran Gempur Tel Aviv dan Haifa, Balas Serangan Israel ke Fasilitas Nuklir

“Menanggapi tindakan agresif dan arogan Amerika Serikat terhadap fasilitas nuklir kami, angkatan bersenjata kami melancarkan serangan rudal besar-besaran ke Pangkalan Udara Al-Udeid milik AS di Qatar,” bunyi pernyataan resmi SNSC.

Jumlah Rudal Iran dan AS Setara

Baca Juga: 100 GB Email Rekan Trump Dibajak, Peretas Diduga Iran Ancam Sebar ke Publik

IRGC luncurkan rudal ke kawasan pendudukan Israel. (Tasnim News)

Dalam pernyataan tersebut, SNSC menegaskan bahwa jumlah rudal yang digunakan oleh Iran sama dengan jumlah bom yang dijatuhkan AS ke fasilitas nuklir di Natanz, Fordow, dan Isfahan.

“Target serangan kami berada jauh dari kawasan pemukiman dan fasilitas sipil Qatar. Kami pastikan, tindakan ini tidak dimaksudkan untuk mengancam kedaulatan atau rakyat Qatar yang merupakan negara sahabat dan saudara kami,” lanjut pernyataan tersebut.

Hubungan Iran dan Qatar

IRGC luncurkan drone. (Tasnim News)

Iran menegaskan bahwa hubungan bilateralnya dengan Qatar tetap hangat dan bersejarah, serta tidak akan terganggu oleh operasi militer ini.

Serangan ini muncul setelah rezim Israel menyerang beberapa lokasi militer dan nuklir di Iran pada 13 Juni. Menyusul serangan tersebut, Amerika Serikat turut meluncurkan aksi militer terhadap tiga fasilitas nuklir utama di Iran, yang memicu ketegangan lebih lanjut di kawasan Timur Tengah.

Pemerintah Iran menyatakan bahwa mereka berhak memilih langkah strategis untuk merespons serangan yang dilakukan terhadap kedaulatan negaranya.

Sumber: Tasnim News