Israel Izinkan Negara Asing untuk Kirimkan Bantuan ke Gaza, Takut ke Prancis?

Nasional

Jumat, 25 Juli 2025 | 20:08 WIB
Israel Izinkan Negara Asing untuk Kirimkan Bantuan ke Gaza, Takut ke Prancis?
Warga mengisi air di Jalur Gaza, Jabalia, sebelah utara Jalur Gaza. (Fao.org/UNICEF/Al-Qattaa)

Israel telah menyatakan bahwa negara-negara asing dapat mengirimkan bantuan ke Gaza mulai hari ini. Pemblokiran bantuan ke Gaza dilakukan Israel dengan alasan keamanan nasional dan mencegah penguatan kelompok militan Hamas.

rb-1

Pernyataan Israel izinkan bantuan tersebut hanya selang sehari setelah Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan bahwa negaranya akan mengakui Palestina sebagai sebuah negara pada Kamis kemarin, 24 Juli 2025.

Pintu Bantuan Dibuka Mulai Jumat

Baca Juga: Ini Wajah Mata-Mata Mossad yang Dieksekusi Iran

rb-3

Penduduk Gaza. (fao.org)Penduduk Gaza. (fao.org)

"Mulai hari ini, Israel akan mengizinkan negara-negara asing untuk mengirimkan bantuan ke Gaza," kata seorang pejabat senior IDF (tentara nasional Israel) seperti dikutip Sky News pada hari Jumat, 25 Juli 2025.

"Mulai sore ini, organisasi WCK (World Central Kitchen) mulai mengaktifkan kembali dapur-dapurnya."

Baca Juga: Iran Ancam Balasan Lebih Keras Jika AS dan Israel Kembali Lakukan Agresi

Organisasi bantuan kemanusiaan World Central Kitchen menghentikan operasinya di Gaza pada bulan November setelah sejumlah pekerjanya tewas dalam serangan udara Israel tahun lalu.

Para pekerja bantuan di Gaza—yang membantu menyediakan makanan, obat-obatan, dan tempat tinggal bagi jutaan pengungsi di sana—telah terdampak oleh konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.

Dalam beberapa minggu terakhir, ratusan warga Palestina telah tewas saat menunggu makanan dan bantuan.

Israel Berang atas Prancis

Presiden Prancis Emmanuel Macron. (Instagram @emmanuelmacron)Presiden Prancis Emmanuel Macron. (Instagram @emmanuelmacron)

Baru-baru ini Israel mengecam Prancis atas rencana mengakui Palestina sebagai negara. Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan bahwa negaranya akan mengakui Palestina sebagai sebuah negara pada hari Kamis, 24 Juli 2025.

Pernyataan itu sebuah langkah diplomatik yang berani di tengah kemarahan global yang membesar atas orang-orang yang kelaparan di Gaza. Israel mengecam keputusan tersebut.

Presiden Macron mengatakan dalam sebuah unggahan di X bahwa ia akan meresmikan keputusan tersebut di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada bulan September.

"Hal yang mendesak saat ini adalah perang di Gaza dihentikan dan penduduk sipil diselamatkan," tulisnya.

Namun demikian, tidak diketahui apakah keputusan Israel membuka pintu bantuan negara asing berhubungan atau tidak dengan pernyataan Presiden Macron.

Tag bantuan gaza gaza israel palestina prancis

Terkini