Isu Reshuffle Kabinet 100 Hari Kerja, Para Menteri Gerindra Cenderung Irit Bicara

Nasional

Jumat, 07 Februari 2025 | 15:41 WIB
Isu Reshuffle Kabinet 100 Hari Kerja, Para Menteri Gerindra Cenderung Irit Bicara
Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran. [Instagram]

Isu reshuffle kabinet Presiden Prabowo kian mencuat ke permukaan usai 100 hari kerja, para menteri dari Partai Gerindra cenderung irit bicara ketika ditanya tentang hal tersebut.

rb-1

Tiga dari enam menteri Gerindra ditemui oleh wartawan di puncak acara hari ulang tahun (HUT) Gerindra ke-17 tahun, yang digelar di kompleks MPR/DPR/DPD, Jakarta Pusat, pada Kamis, 6 Februari 2025.

Mereka adalah Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Luar Negeri Sugiono, serta Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait.

Baca Juga: Rekapitulasi Nasional Terkini: Prabowo-Gibran Menang di 30 Provinsi

rb-3

Presiden Prabowo Subianto. [Instagram]

Mensesneg Prasetyo menepis kabar akan adanya reshuffle di kabinet Prabowo. “Reshuffle apa, enggak ada reshuffle,” kata dia, sambil berjalan cepat untuk keluar dari gedung parlemen.

Ia juga menyangkal adanya menteri yang tidak sejalan dengan kabinet. “Enggak ada, belum, belum. Masih lagi kerja.”

Sementara itu, Menlu Sugiono mengaku tidak tahu-menahu perihal kabar reshuffle. “Saya belum tahu malah,” ujarnya.

Baca Juga: Driver Ojol Kecewa, Bonus Hari Raya Jauh dari Harapan

Senada dengan Prasetyo, ia mengklaim tidak tahu tentang adanya menteri yang tidak sejalan dengan kabinet.

Wacana itu awalnya datang dari Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad. “Tanya sama Bang Dasco, saya belum pernah dengar,” kata Sugiono.

Menteri PKP Maruarar, mengatakan para menteri di kabinet Prabowo harus siap menghadapi kemungkinan tersebut. Ia menegaskan perihal reshuffle merupakan kewenangan presiden.

“Tentunya para menteri harus siap. Siapa pun yang direshuffle oleh presiden harus siap,” kata Ara biasa disapa kepada awak media.

Ara mengatakan reshuffle merupakan hak prerogatif Prabowo sebagai presiden. “Jadi tentunya presiden memiliki hak sesuai dengan konstitusi yang harus dihormati,” ucapnya. “Itu adalah kewenangan penuh presiden.”

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto pada kesempatan menghadiri Harlah ke-102 Nahdlatul Ulama (NU) di Istora Senayan Jakarta sempat berucap peluang reshuffle Kabinet Merah Putih usai 100 hari kerja.

Menanggapi hal itu Kepala Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi menilai hal itu bukan peringatan yang pertama kali disampaikan oleh Kepala Negara.

“Saya rasa bukan peringatan pertama, Presiden sudah berapa kali menyampaikan hal ini kan. Yang tidak mau ikut ya silakan di luar. Yang mau ikut, samakan gerak langkah keinginannya bersama presiden,” tutur Hasan Nasbi di Istana Negara, Jakarta, Jumat (7/2/2025).

Kepala Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi (instagram)

“Jadi ini bukan yang pertama. Jadi Presiden senantiasa tuh memberikan apresiasi, kemudian memberikan arahan, juga memberikan peringatan,” sambungnya.

Hasan menyatakan, sejauh ini Kabinet Merah Putih dalam kondisi baik dan penuh dengan apresiasi. Isu pergantian pejabat pun dinilai menjadi kurang relevan.

“Ya itu kan framing dari teman-teman saja. Dalam rapat paripurna terakhir, menjelang 100 hari pemerintahan waktu itu Presiden memberikan apresiasi dalam rapat kabinet. Memberikan apresiasi yang sangat bagus kepada anggota kabinet. Karena sudah menjalankan arahan-arahan Presiden, sudah bekerja dengan baik dan itu tercermin dalam approval rating kan,” jelas dia.

Tag Reshuffle Kabinet Gerindra Prabowo Kabinet Prabowo 100-hari-kabinet-prabowo

Terkini