Janji Jokowi Swasembada Kedelai Tidak Terbukti, Perajin Tahu Tempe Teriak
Nasional

Forumterkininews.id, Jakarta- Presiden Joko Widodo (Jokowi) di periode pertamanya sempat menjanjikan Indonesia bisa swasembada kedelai dalam waktu 3 tahun. Kedelai masuk dalam daftar komoditas pangan prioritas dalam Nawacita bersama dengan padi dan jagung.
Ketiga komoditas pokok itu kemudian disingkat dengan Pajale. Presiden Jokowi bahkan mengklaim tak segan-segan memecat Menteri Pertanian jika target tersebut tak bisa direalisasikan.
"Saya sudah beri target Menteri Pertanian tiga tahun, tidak boleh lebih. Hati-hati, tiga tahun belum swasembada, saya ganti menterinya," kata Presiden Jokowi saat memberi kuliah umum di Kampus Universitas Gadjah Mada Yogyakarta 2014 silam.
Baca Juga: Saksikan Aksi TNI-Polri Lumpuhkan Teroris di Sirkuit Mandalika, Menhub: Luar Biasa!
Belakangan, hingga periode pertama pemerintahanya berakhir, tiga komoditas tersebut masih impor. Amran Sulaiman juga tidak dipecat meski gagal memenuhi target tersebut dan tetap menjabat hingga 2019.
Perajin Tahu, Tempe Teriak
Seperti diketahui, awal pekan ini perajin tahu, tempe melakukan mogok produksi. Hal ini dilakukan lantaran harga kedelai mentah yang mencapai Rp 11.000 per kilonya. Kenaikan harga kedelai ini tidak lepas dari kenaikan harga kedelai dunia. Menanggapi hal ini Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu (Gakoptindo) telah melakukan mogok produksi pada 21-23 Februari 2022.
Baca Juga: Kementerian LHK Enggan Buka Data Pelepasan Hutan, Fraksi PKS Walkout
Ketua umum Gakoptindo Aip Syarifudin mengatakan, mogok ini terjadi lantaran naiknya harga kedelai sebagai bahan baku utama pembuatan tempe dan tahu. "Perajin rumahan itu sehari beli kedelai 20 kilogram, untuk modal dagang biasanya beli kedelai Rp 9.000-Rp 10.000 per kilogram," ujarnya.
"Anggaplah mereka beli di harga Rp 10.000 per kilogram, modal Rp 200.000, sementara kalau dijual menjadi olahan tempe tahu dapatnya Rp 250.000 itu Rp 50.000 untuk makan dan Rp 200.000 untuk modal besoknya. Tapi karena harga kedelainya sudah naik yah sekarang di harga Rp 11.000 per kilogram yah enggak cukup," sambung dia.
Sebagai informasi, Indonesia rutin mengimpor kedelai setiap tahunnya dari Benua Amerika. Total kedelai impor Indonesia berada di kisaran 2,5 juta ton per tahun. Hampir seluruh kedelai impor dikapalkan dari Amerika Serikat (AS) yakni sebesar 1,92 juta ton. Selebihnya berasal dari Kanada, Uruguai, Argentina, dan Perancis.