Rencana Ayah Jerome Polin yang Gagal Terwujud: Pelayanan Natal hingga Liburan Keluarga
Duka menyelimut keluarga Jerome Polin setelah sang ayah tercinta, Marojahan Sintong Sijabat meninggal dunia pada Kamis (30/10/2025). Marojahan tiba-tiba jatuh sakit, kritis, sebelum kemudian mengembuskan nafas terakhir di hari tersebut.
Menurut keterangan kerabat, kondisi kesehatan Marojahan tiba-tiba menurun drastis dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit National Hospital Surabaya. Di sana, dokter menemukan adanya komplikasi serius.
"Karena disinyalir ada penyumbatan di usus lalu kemudian ada pendarahan di paru-paru dan itu jadi penyumbatan di paru-paru dan hari ini berpulang," jelas Pendeta Andri.
Baca Juga: Jerome Polin Ungkap Ayahnya Kritis di Rumah Sakit: Mohon Doanya Supaya Bisa Sembuh
"Tadi pagi (kemarin) saya sempat mendampingi keluarga ketika di ICU, ditopang penuh alat bantu. Tapi saya sudah tidak bisa berkomunikasi, hanya mendampingi dan mendoakan. Lalu siang tadi dipanggil Tuhan," lanjutnya.
Rencananya, mendiang akan disemayamkan di Rumah Duka Grand Heaven, Taman Sidoarjo.
Baca Juga: Detik-Detik Haru! Ayah Jerome Polin Sempat Kritis Sebelum Tutup Usia
Kepergian Marojahan yang mendadak menjadi pukulan banyak, terutama keluarganya. Sang putra tengah, Jerome Polin mengungkap sang ayah sudah punya banyak rencana untuk dilakukan ke depannya.
Kenangan Jerome Polin tentang sang ayah, Marojahan Sijabat. [Instagram]
"Padahal papa sudah semangat banget buat pelayanan Natal tahun ini. Kita sudah ada jadwal pelayanan bareng sekeluarga," ungkap Jerome dalam unggahan Instagram Story-nya, Jumat (31/10/2025).
Sang YouTuber juga mengungkap bagaimana Marojahan sudah merencanakan liburan berdua dengan sang istri, Chrissie untuk merayakan ulang tahun pernikahan mereka.
"Padahal papa mama mau pakai hadiah pernikahan dari anak-anak buat trip berdua dekat-dekat ini," lanjut Jerome.
Marojahan punya rencana untuk liburan dengan keluarga di 2026 mendatang. [Instagram]
Marojahan pun sudah punya rencana kegiatan untuk 2026 mendatang. Selain liburan keluarga, pria yang berprofesi sebagai pendeta itu juga memiliki agenda untuk melakukan pelayanan di Papua.
"Padahal tahun depan papa sudah excited mau pelayanan ke Papua bareng, 'Luangin 1 minggu ya nak buat pelayanan bareng papa,'" beber Jerome.
"Padahal tahun depan kita mau ke Jepang bareng, ngumpul lengkap sama Jesse juga dari China," tambahnya.
Namun, semua rencana itu tak akan bisa terealisasikan sekarang. "Kenapa harus secepat ini :(," pungkas Jerome.