Juara Dance di Malaysia, Alasan Vadel Badjideh Minta Penangguhan Penahanan di Polres Jaksel

Vadel Badjideh telah menjadi tahanan Polres Jakarta Selatan atau Polres Jaksel setelah ditetapkan jadi tersangka kasus dugaan persetubuhan dengan anak di bawah umur dan aborsi terhadap LM atas laporan Nikita Mirzani.

Sekarang, Vadel Badjideh mengajukan penangguhan penahanan karena merasa telah mengharumkan nama Indonesia di pentas lomba dance di Malaysia.

Vadel Badjideh mengajukan penangguhan melalui kuasa hukumnya, Rahmat Riyadi.

Baca Juga: Dengar Kesaksian Fitri Salhuteru, Ibu Vadel Badjideh Akui Punya Harapan Baru

"Penangguhan penahanan masih dalam proses karena surat sudah masuk ke pak Kapolres, kita tunggu," kata Rahmat Riyadi di Polres Metro Jakarta Selatan, pada Selasa (18/2/2025).

Vadel Badjideh dijadwalkan pada Maret 2025 akan mengikuti kompetisi dance internasional di salah satu negara. (Selvianus Kopong Basar / FTNews.co.id)

Biasanya, kata Rahmat Riyadi, paling cepat satu hari dan normalnya sekitar tiga sampai lima hari untuk mendapat jawaban dari Polres Jakarta Selatan.

“Tergantung kondisi kesibukan pak Kapolres. Karena surat itu awalnya masuknya ke bagian umum dulu dari bagian umum baru naik ke meja pak Kapolres," kata Rahmat Riyadi.

Baca Juga: Lolly Tulis Sepucuk Surat Demi Penangguhan Tahanan Ibunya Nikita Mirzani : Isinya Bikin Tersentuh

Rahmat Riyadi lalu mengatakan, ada empat alasan yang bisa jadi pertimbangan saat pengajuan penangguhan penahanan bagi kliennya.

"Pertama kondisi Vadel sendiri. Vadel ini masih remaja dia masih muda, artinya diharapkan supaya dia bisa menyelesaikan kuliahnya.”

"Kedua, kondisi ibu kandung dari Vadel. Ibunya sudah beberapa hari ini sakit-sakitan dan sangat rindu terhadap Vadel."

"Ketiga bahwa Vadel sudah dijadwalkan sekitar Maret akan mengikuti kompetisi dance internasional di salah satu negara. Jadi kami berupaya agar Vadel bisa tetap membela Indonesia.

“Keempat ada beberapa prestasi Vadel selama ini yang mengharumkan nama Indonesia, saya pikir ini harus menjadi pertimbangan kepada pak Kapolres untuk memberikan penangguhan itu kepada Vadel," beber Rahmad Riyadi.

Rahmat menjelaskan bahwa Umar Badjideh, ayah Vadel Badjideh, akan menjadi penjamin agar anaknya mendapat penangguhan penahanan.

Vadel Badjideh pada Desember 2024 berhasil memboyong dua piala sekaligus saat mengikuti kompetisi dance di Malaysia. (Selvianus Kopong Basar / FTNews.co.id)

Rahmat Riyadi menuturkan, Vadel Badjideh telah mengajukan permohonan penangguhan penahanan sejak malam penangkapan pada 13 Februari 2025.

Sayangnya, permohonan penangguhan penahanan belum disetujui Polres Jakarta Selatan sehingga Vadel Badjideh harus mendekam di tahanan selama 20 hari ke depan usai ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan persetubuhan dan aborsi.

"Di malam penangkapan tanggal 13 (Februari) kalau tidak salah jam 8. Jam 9 atau 10 kami dengan cepat langsung mengajukan permohonan untuk Vadel tidak ditahan tapi permohonan itu dianggap belum bisa disetujui, sehingga Vadel tetap ditahan dan besoknya dilakukan rilis (kepada media)," jelas Rahmat Riyadi.

Selanjutnya, imbuh Rahmat Riyadi, Vadel Badjideh memohon penangguhan penahanan pada 16 Februari 2025.

Raih Dua Piala di Malaysia

Vadel Badjideh pada Desember 2024 berhasil memboyong dua piala sekaligus saat mengikuti kompetisi dance di Malaysia.

Pencapaian itu Vadel persembahkan untuk keluarga, negara dan untuk mantan kekasihnya, Laura Meizani Mawardi alias Lolly.

"Itu untuk keluarga, Indonesia, ketiga baru buat Lolly. Alhamdulillah," ungkap Vadel Badjideh di Jakarta Selatan, pada 13 Desember 2024.

Vadel juga menegaskan pencapaian diraihnya bukan settingan, karena didapatkan penuh perjuangan selama mengikuti kompetisi dance.

"Kita dapat Individual The Best Dance Award. Kita ada grup dance perform di sana kita menang juga ada dua buat Indonesia," tutur dia..

Sebelumnya, Vadel Badjideh memboyong dua piala dari kompetisi dance di Malaysia diungkapkan Vadel Badjideh dalam akun instagram pribadinya. (Selvianus Kopong Basar)