Kalender Hijriah Masuk Rajab, Ini Amalan dan Keutamaan 2 Bulan Sebelum Puasa Ini
Kiai Miftah menegaskan bahwa tidak terdapat dalil sahih yang mengkhususkan ibadah tertentu di bulan Rajab, baik berupa puasa khusus, shalat tertentu, maupun amalan dengan keutamaan spesifik.
“Rajab adalah bulan haram yang dimuliakan Allah. Karena itu, yang dianjurkan adalah memperbanyak doa dan amal kebaikan secara umum, bukan menambah ritual ibadah yang tidak memiliki dasar,” ujar Kiai Miftah, begitu akrab disapa, seperti dikutip situs resmi MUI.
Doa-Doa Bulan Rajab
Ilustrasi Salat. (Copilot Ftnews)Doa-doa yang dibaca pada Rajab merupakan bentuk ikhtiar spiritual dan tradisi edukatif yang diwariskan para ulama. Salah satu doa yang masyhur dan kerap diajarkan adalah:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبٍ وَشَعْبَانَ، وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
Artinya: “Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya‘ban, dan sampaikanlah kami ke bulan Ramadhan.”
Menurut Kiai Miftah, doa tersebut tidak dimaknai sebagai ibadah khusus yang diwajibkan, melainkan sebagai ungkapan harapan agar umat diberi keberkahan usia, kesehatan, serta kesiapan spiritual untuk menjalani ibadah Ramadhan.
Selain doa, umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak amalan yang telah memiliki landasan umum, seperti puasa sunnah Senin dan Kamis, Ayyamul Bidh, memperbanyak istighfar dan taubat, sedekah, membaca Alquran, serta menjaga lisan dan perilaku dari perbuatan yang dilarang.
Pada bulan ini, umat mulai membangun disiplin ibadah dan kesadaran kolektif, sehingga ketika Ramadhan tiba, kesiapan spiritual telah terbentuk dengan lebih baik.
Dengan demikian, Rajab menjadi momentum untuk memperbaiki kualitas ibadah dan memperkuat hubungan dengan Allah SWT, sebagai bekal menyongsong Ramadhan.