Forumterkininews.id, Jakarta – Pemeriksa Utama Divpropam Polri Kombes Leonardo Simatupang menyampaikan bantahan dan klarifikasi soal kehadiran Karo Paminal Divpropam Polri Brigjen Hendra Kurniawan di Jambi.
Leonardo mengaku bahwa dirinya yang mengantarkan jenazah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J ke rumah keluarganya di Jambi untuk dimakamkan.
“Yang mengantar jenazah itu saya, nggak (bukan) Karo Paminal. Itu ya, salah ngikutin informasi-informasi yang nggak benar,” kata Kombes Leonardo kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (20/7).
Leonardo menyampaikan Brigjen Hendra baru datang ke kediaman Brigadir J usai pemakaman.
“Karo Paminal datang itu setelah jenazah dikebumikan,” jelasnya.
Leonardo mengatakan bahwa kehadiran Brigjen Hendra ke Jambi ketika itu atas permintaan keluarga Brigadir Yoshua.
Kata dia, kedatangan Hendra saat itu untuk melakukan upacara pemakaman Brigadir J. Kemudian juga untuk membantu proses mutasi adik Brigadir Yoshua, yakni Bripda LL Hutabarat, ke Polda Jambi.
“Itu pun karena permintaan dari keluarga untuk menjelaskan kronologi, permintaan untuk upacara dan mutasi adiknya supaya minta dibantu tuntas, itu aja,” ucapnya.
Selain itu, ia juga mengaku tidak pernah menyodorkan surat pengantaran jenazah untuk ditandatangani oleh pihak keluarga. Dia juga tidak pernah berbicara kepada pihak keluarga Brigadir J di Jambi.
“Itu awal saya bicara, saya nggak pernah bicara apa-apa, menyodorkan kertas juga tidak ada, video itu aja dilihat, itu udah kelihatan. Jadi kalau ada yang tadi WhatsApp (WA) itu yang mengantar jenazah itu saya,” tuturnya.
Diketahui, Brigadir J tewas ditembak pada Jumat (8/7) di kediaman Kadiv Propam nonaktif, Irjen Pol Ferdy Sambo.
Aksi saling tembak itu melibatkan Brigadir Polisi Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J dengan rekannya Bharada E di rumah dinas Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri, Inspektur Jenderal Ferdy Sambo. Akibat kejadian itu Brigadir J dilaporkan meninggal dunia. []
