Kasus DBD Minggu ke-17 2024 Lebih Tinggi daripada 2023

FTNews – Kasus  demam berdarah dengue (DBD) terpantau masih merajalela di beberapa daerah. Kasus DBD minggu ke-17 2024 naik tiga kali lipat dari 2023. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memprediksi puncak kasus DBD terjadi pada Mei ini.

“Artinya, kalau kita lihat cuaca saat ini kita masih bersiap-siap untuk berusaha menurunkan angka demam berdarah ini sampai dengan pertengahan Mei,” ujar Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI dr Siti Nadia Tarmizi seusai konferensi pers PPDS Hospital Based, Senin (6/5).

Menurut data kemenkes, angka kasus DBD hingga minggu ke-17 2024 mengalami peningkatan daripada periode yang sama 2023. Angkanya mencapai 88.593 dibanding 28.579 kasus pada 2023.

Kenaikan tren kasus DBD minggu ke-17 juga mengakibatkan peningkatan kematian. Hingga kini, total kematian akibat DBD mencapai 621 jiwa. Jumlah ini meningkat dari 209 pada 2023 dalam periode yang sama.

Sementara itu, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes dr Imran Pambudi sebelumnya mengatakan, kenaikan jumlah kasus DBD berkaitan dengan perubahan iklim. Akibatnya, nyamuk bertahan dan berkembang biak lebih lama sehingga jumlahnya lebih banyak.

“Tetapi kami juga menimbang bahwa perubahan iklim akan membebani sistem kesehatan. Sebagai contoh, kekeringan,” ujarnya.

Daerah dengan Kasus DBD dan Kematian Tertinggi 2024

Daerah dengan Kasus DBD Minggu ke-17 Tertinggi

1.⁠ ⁠Kota Bandung 3468 kasus

2.⁠ ⁠Kabupaten Tangerang 2540 kasus

3.⁠ ⁠⁠Kota Bogor 1944 kasus

4.⁠ ⁠⁠Kota Kendari 1659 kasus

5.⁠ ⁠⁠Kabupaten Bandung Barat 1576 kasus

Kasus Kematian tertinggi

1.⁠ ⁠Kabupaten Bandung 29 kematian

2.⁠ ⁠Kabupaten Jepara 21 kematian

3.⁠ ⁠Kota Bekasi 19 kematian

4.⁠ ⁠Kabupaten Subang 18 kematian

5.⁠ ⁠Kabupaten Kendal 17 Kematian

Artikel Terkait