Kaya Raya, Ternyata Ini Sumber Cuan Harvey Moeis

FTNews – Baru-baru ini, nama Harvey Moeis (HM) mencuat dan menghebohkan menghebohkan tanah air. Suami dari artis Sandra Dewi ini ditetapkan menjadi tersangka oleh Kejaksaan Agung (Kejagung).

Kejagung menduga bahwa Harvey terlibat dalam kasus korupsi tata niaga komoditas timah wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT. Timah Tbk tahun 2015-2022.

Usai menjadi tersangka dan ditahan, banyak yang penasaran dari mana sumber kekayaan suami Sandra Dewi tersebut. Berikut beberapa daftarnya.

Presiden Komisaris Perusahaan Tambang Batu Bara

Logo PT MHU. Foto: PT MHU

Harvey Moeis merupakan Presiden Komisaris PT Multi Harapan Utama. Perusahaan ini merupakan yang bergerak dalam pertambangan batu bara.

“PT Multi Harapan Utama (MHU) adalah perusahaan pertambangan batubara yang ditunjuk oleh Pemerintah Republik Indonesia untuk melakukan kegiatan pertambangan (eksplorasi dan operasi produksi) batubara,” tulis profil singkat PT MHU dalam situsnya.

Untuk wilayah operasinya sendiri, PT MHU berada di Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.

Perusahaan ini sudah melakukan eksplorasi sejak tahun 1987 dan pemroduksian pada tahun 1992. PT MHU juga menerima Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (CCOW) pada tahun 2017 dan menerima Izin Usaha Pertambangan (IUP) pada tahun 2022.

@ftnews.co.id

Dengan viralnya kasus ini, publik diingatkan bahwa jika tak ada korupsi hilang, setiap warga Indonesia menerima Rp20 juta setiap bulan. Baca Berita Menarik lainnya di FTNews.co.id Cek link di bio. #FTNews #akuratmenyajikaninformasi #beritahariini #beritaterkini #foryoupage #harvey #timah #bangkabelitung #mahfud #sandradewi #harveymoeis

♬ Milk Tea – Official Sound Studio

Memegang Saham di Lima Perusahaan Tambang Timah

Logo PT RBT. Foto: PT RBT

Selain pertambangan batu bara, Harvey Moeis juga berkaitan dengan lima perusahaan pertambangan timah lainnya.

Antara lain PT Refined Bangka Tin (PT RBT), PT Sariwiguna Bina Sentosa (PT SBS), PT Stanindo Inti Perkasa (PT SIP), CV Venus Inti Perkasa (CV Venus Inti Perkasa), dan PT Tinindo Inter Nusa (PT TIN).

Dalam PT RBT, ia menjabat sebagai perwakilan perusahaan. PT RBT merupakan salah satu produsen timah murni batangan (tin ingot) terbesar di Indonesia. 

Perusahaan ini menghasilkan timah murni batangan kualitas tinggi dengan Sn 99,90 persen hingga 99,99 persen (di atas LME) dan Pb di bawah 300 ppm.

Selain itu, Harvey juga menjadi pemegang saham terbesar pada di kelima perusahaan timah lainnya.

Dirdik Jampidsus Kejagung, Kuntadi mengatakan perusahaan-perusahaan tersebut juga terlibat dalam kasus korupsi timah ini. Ia mengatakan bahwa Harvey dan Riza menyepakati adanya kerja sewa-menyewa peralatan processing peleburan timah di wilayah IUP PT Timah.

“Di mana tersangka HM mengkondisikan agar smelter PT SIP, CV VIP, PT SBS, dan PT TIN mengikuti kegiatan tersebut,” jelasnya.

Selain itu, Kejagung juga menduga Harvey memerintahkan para pemilik smelter menyisihkan sebagian keuntungan dari usahanya tersebut. Nantinya, Harvey beserta sejumlah tersangka lainnya menerima uang sisihan tersebut.

Artikel Terkait