Kedubes Suriah di Jakarta Pasang Bendera Bintang Tiga

Kedutaan besar Suriah di Jakarta mengubah foto profil mereka dengan bendera kelompok oposisi setelah rezim otoriter Bashar Al Assad digulingkan pada Minggu (8/12).

Mereka mengganti foto profil yang semula bergambar bendera hitam, hijau, putih dan dua bintang dengan bendera hijau, putih dan hitam yang dilengkapi tiga bintang di bagian tengah yang digunakan oleh aktivis anti-Assad dan pasukan pemberontak.

“Saudara Suriah, hari ini Anda menulis halaman baru dalam sejarah Suriah untuk membentuk sebuah perjanjian dan perjanjian nasional yang menyatukan kata Suriah, menyatukan mereka dan tidak memecah belah mereka, untuk membangun tanah air yang didominasi oleh keadilan dan kesetaraan dan di mana semua orang menikmati semua hak dan tugas, jauh dari satu pendapat. Kewarganegaraan adalah fondasi,” demikian bunyi pernyataan resmi Kedubes Suriah di laman Facebook-nya, pantauan FTNews, Senin (9/12).

Baca Juga: Mohammed Al Bashir: Saatnya Rakyat Suriah Menikmati Perdamaian dan Stabilitas

Seorang warga Suriah yang mengibarkan bendera baru anti-Assad. (Foto: Ist)

“Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat di Republik Arab Suriah dan misi diplomatiknya di luar negeri akan tetapi berjanji untuk melayani semua warga negara, dan melakukan urusan mereka, berdasarkan kepercayaan yang dipegangnya dalam mewakili rakyat Suriah, dan bahwa tanah air tetap yang paling penting,” tambahnya.

Tidak hanya di Indonesia, Kedubes Suriah di beberapa negara lainnya misalnya Malaysia dan Mesir juga mengganti foto profilnya menggunakan gambar bendera hijau, putih dan hitam yang dilengkapi tiga bintang di bagian tengah yang digunakan oleh aktivis anti-Assad dan pasukan pemberontak.

Militer Suriah memberitahukan para perwira bahwa pemerintahan Assad telah berakhir setelah serangan kilat pemberontak berhasil menduduki sejumlah besar wilayah, termasuk ibu kota Damaskus.

Baca Juga: Efek Tembakan Israel di Pinggiran Perbatasan, Turki Siapkan Siaga Tinggi

Bendera baru Suriah yang anti-Assad. (Foto: Ist)

Saat ini, Al Assad dilaporkan kabur ke Rusia untuk mencari suaka politik dari sekutu setianya itu. Dikutip dari Reuters, Senin (9/12), salah satu sumber di Kremlin yang enggan diungkap identitasnya menyampaikan kepada kantor berita Rusia bahwa Moskow setuju memberikan suaka politik kepada Assad untuk memastikan keselamatan pasukan khusus markas militer Rusia di Suriah.