Mohammed Al Bashir: Saatnya Rakyat Suriah Menikmati Perdamaian dan Stabilitas
Politik
Perdana Menteri sementara Suriah, Mohammed Al Bashir mengatakan bahwa negaranya membutuhkan perdamaian dan stabilitas setelah hampir 14 tahun lamanya berperang.
“Kini saatnya bagi rakyat ini untuk menikmati stabilitas dan ketenangan,” ucap Mohammed Al Bashir dalam wawancara pertamanya, dilansir dari Al Jazeera, Rabu (11/12).
Mohammed Al Bashir diangkat sebagai Perdana Menteri sementara Suriah setelah presiden lama Bashar Al Assad digulingkan. Mohammed Al Bashir juga telah bertemu dengan anggota pemerintahan transisi.
Baca Juga: Efek Tembakan Israel di Pinggiran Perbatasan, Turki Siapkan Siaga Tinggi
Kedutaan besar Suriah di Jakarta memasang bendera tiga bintang sebagai tanda bergantinya pemerintahan. (Foto: Ist)“Kami mengundang anggota dari pemerintahan lama dan beberapa direktur dari pemerintahan di Idlib dan daerah sekitarnya untuk memfasilitasi semua pekerjaan yang diperlukan selama dua bulan ke depan hingga kita memiliki sistem konstitusional untuk dapat melayani rakyat Suriah,” ucap Mohammed Al Bashir.
“Hari ini kami mengadakan pertemuan lain untuk memulai kembali lembaga-lembaga agar dapat melayani rakyat kami di Suriah,” tambahnya.
Sorak sorai masyarakat Suriah usai rezim Al Assad digulingkan. (Foto: Ist)Diketahui, Mohammed Al Bashir ditunjuk sebagai Perdana Menteri sementara sampai 1 Maret 2025.
Baca Juga: Mengenal Mohammed Al Bashir, Perdana Menteri Sementara Suriah
Mohammed Al Bashir adalah pemimpin Pemerintahan Keselamatan Suriah (Salvation Government) yang menguasai sebagian wilayah Barat laut Suriah dan Idlib.
Pemerintah Keselamatan Suriah berafiliasi dengan Hayat Tahrir Al Sham (HTS), kelompok milisi yang berhasil menggulingkan pemerintahan Presiden Bashar Al Assad hanya dalam 11 hari.
Artikel ini ditulis oleh
 110920254.jpg)
 110920251.jpg)
 110920251.jpg)
 100920254.jpg)
 110920258.jpg)
