Keganasan Israel Berlanjut, Bom Dijatuhkan 65 Orang Tewas Seketika Termasuk 3 Wartawan

Nasional

Selasa, 25 Maret 2025 | 04:15 WIB
Keganasan Israel Berlanjut, Bom Dijatuhkan 65 Orang Tewas Seketika Termasuk 3 Wartawan
Israel bikin Gaza hancur lebur/Foto: YouTube Al Jazeera

Pengeboman gencar Israel terhadap Gaza terus berlanjut, dengan sedikitnya 65 warga Palestina tewas dalam serangan di seluruh Jalur Gaza selama periode pelaporan 24 jam terakhir. Demikian dikutip dari Al Jazeera.

rb-1

Di antara korban yang tewas, adalah dua wartawan, salah satunya dari Al Jazeera. Mubasher, wartawan Al Jazeera, mobilnya diledakkan di Gaza utara.

Serangan Israel yang baru terjadi beberapa jam setelah mengebom Rumah Sakit Nasser di Gaza, menewaskan sedikitnya dua orang, termasuk pemimpin Hamas Ismail Barhoum.

Baca Juga: Polisi Ini Dipecat setelah Unggah PM Israel Netanyahu Berubah Jadi Hitler

rb-3

65 orang terbunuh di Gaza akibat keganasan Israel hari ini (24/3/2025)/Foto: YouTube Al Jazeera

Hamas Kecam Israel Menargetkan Jurnalis

Serangan Israel yang terus berlanjut terhadap jurnalis bertujuan untuk "mencegah mereka menyampaikan kebenaran dan mengungkap pembantaian pendudukan terhadap rakyat Palestina," kata Hamas dalam sebuah pernyataan di Telegram, dilansir Al Jazeera.

Dikatakan bahwa Israel secara sengaja menargetkan jurnalis Hussam Shabat, seorang koresponden Al Jazeera Mubasher, dan Mohammed Mansour, seorang koresponden Palestine Today, hari ini saat mereka sedang melakukan pekerjaan mereka.

Baca Juga: Merasa Terhina, Israel Tunda Pembebasan 620 Warga Palestina, Hamas: Itu Pelanggaran Terang-terangan!

"Mengingat kejahatan keji ini dan penargetan jurnalis yang disengaja, kami menyerukan kepada lembaga pers dan media internasional untuk memenuhi tanggung jawab mereka dalam mengungkap kejahatan ini dan melindungi jurnalis Palestina," kata Hamas, seraya menambahkan bahwa pasukan Israel telah menewaskan 208 jurnalis di Gaza sejak Oktober 2023.

Berdasarkan catatan, hingga September 2024, Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) menghitung 116 jurnalis yang terbunuh (111 Palestina, 2 Israel, dan 3 Lebanon), dan Federasi Jurnalis Internasional menghitung 166 jurnalis dan pekerja media yang terbunuh (152 Palestina, 4 Israel, 9 Lebanon, dan 1 Suriah).

Jurnalis tewas mengenaskan setelah terkena bom Israel/Foto: YouTube Al Jazeera

Semakin Mencekam, 30 Staf PBB akan Tinggalkan Gaza

Sekitar 30 staf internasional PBB akan meninggalkan Gaza karena kekhawatiran akan keselamatan dari serangan Israel. PBB mengatakan bahwa mereka akan mengurangi jumlah staf internasional di Gaza.

PBB memiliki lebih dari 13.000 karyawan di Gaza, sebagian besar dari mereka adalah warga Palestina yang bekerja sebagai dokter, perawat, pengemudi, dan melakukan pekerjaan kemanusiaan lain yang sangat penting di Gaza.

Lebih dari 250 orang telah tewas dalam 15 bulan terakhir atau lebih, tetapi sekarang sekretaris jenderal mengatakan bahwa situasinya sangat berbahaya sehingga dari 100 staf internasional di Gaza yang dipekerjakan oleh PBB, ia akan mengurangi staf tersebut sekitar sepertiga, atau sekitar 30 dari staf internasional tersebut, yang akan meninggalkan Gaza demi keselamatan mereka sendiri.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan sedikitnya 50.082 warga Palestina dipastikan tewas dan 113.408 terluka dalam perang Israel di Gaza. Kantor Media Pemerintah Gaza memperbarui jumlah korban tewas menjadi lebih dari 61.700, dengan mengatakan ribuan warga Palestina yang hilang di bawah reruntuhan diduga tewas. Setidaknya 1.139 orang tewas di Israel selama serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober 2023 dan lebih dari 200 orang ditawan.***

Tag Israel Vs Hamas

Terkini