Kerangka Manusia di Pohon Aren Sergai Terungkap, Polisi Beberkan Identitas

Misteri kerangka manusia yang ditemukan di dalam batang pohon aren di Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara akhirnya menemui titik terang.

Kerangka tersebut dipastikan adalah milik warga setempat yang hilang dua tahun lalu, bernama Muhammad Yuda Prawira.

Identitas Yuda terkonfirmasi melalui hasil Labfor Polda Sumut dan uji DNA yang menunjukkan kecocokan 99,9% dengan ayah kandungnya.

Baca Juga: Karena Sakit, Medan Zoo Kembali Kehilangan Seekor Harimau Sumatera

“Iya (identitasnya) Muhammad Yuda Prawira. Dia tes DNA 99,9 biologisnya identik dengan bapaknya,” ujar Kasi Humas Polres Sergai, Iptu L. B. Manulang, saat dikonfirmasi Rabu (19/11/2025).

Proses Pemeriksaan dan Keterangan Saksi

Baca Juga: Harimau Sumatera Mati Terjerat Perangkap di Madina

Polisi sebelumnya telah mengirim sampel DNA kerangka manusia tersebut ke Puslabfor Polri di Jakarta pada September lalu.

Kasat Reskrim Polres Sergai, Iptu Binrod Situngkir, menjelaskan bahwa sampel itu dicocokkan dengan DNA keluarga yang mengaku kehilangan anak dua tahun silam.

Hingga kini, sekitar delapan saksi sudah diperiksa. Mereka termasuk keluarga yang melaporkan kehilangan serta warga sekitar lokasi penemuan.

Polisi juga mengumpulkan berbagai keterangan tambahan untuk menelusuri lebih jauh asal-usul dan penyebab kematian Yuda.

Kronologi Penemuan Kerangka

Warga Dusun I Desa Pamatang Ganjang menemukan kerangka manusia di dalam batang pohon aren. [TikTok]

Penemuan ini bermula pada Selasa, 9 September 2025, saat warga Dusun I Desa Pamatang Ganjang dikejutkan oleh kerangka manusia yang tampak dari batang pohon aren yang tumbang.

Seorang pemuda saksi mengatakan pohon tersebut sebenarnya sudah mati sekitar empat tahun, namun baru roboh seminggu sebelumnya akibat angin kencang.

Retakan pada batang membuat kerangka yang tersembunyi di dalamnya terlihat.

Tidak lama setelah temuan itu, muncul sebuah keluarga yang mengaku kehilangan anggota keluarga berjenis kelamin laki-laki kelahiran 2002 hingga akhirnya uji tes DNA mengonfirmasi identitasnya.