Ketakutan PDIP atas Manuver Politik Nasdem Usung Anies Sebagai Capres 2024

Forumterkininews.id, Jakarta – Dinamikan politik setelah pengumuman Anies Baswedan sebagai kandidat Calon Presiden dari Partai Nasional Demokrat (NasDem) mulai menyeruak. Respon atas pengumuman ini membuat ‘Panas’ Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

NasDem mendeklarasikan Anies sebagai capres untuk Pilpres 2024 pada Senin (3/10) lalu. PDIP menyebut deklarasi itu mengganggu konsentrasi pemerintah mengatasi masalah ekonomi.

Pernyataan itu disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto. Dia menuding deklarasi itu sebagai sinyal NasDem yang ingin agar Jokowi lekas diganti sebagai Presiden.

Dalam agenda di kantor pusat DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Hasto bahkan menyebut NasDem telah keluar dari partai koalisi pemerintah.

Dia menyamakan NasDem dengan warna biru pada bendera Belanda yang di akhir masa penjajahan dicopot oleh para pahlawan kemerdekaan. Sekarang, katanya, ada pula partai berwarna biru yang keluar dari pemerintah usai memiliki capres.

“Itu di Hotel Yamato, di mana para pejuang kita kan ada bendera Belanda, birunya dilepas. Dan ternyata birunya juga terlepas kan dari pemerintahan pak Jokowi sekarang karena punya calon presiden sendiri,” ujar Hasto, Minggu (9/10).

Respon NasDem atas Pernyataan Hasto

NasDem pun angkat suara. Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya menganggap pernyataan Hasto tak berdasar. Dia mempertanyakan alasan Hasto yang menyebut NasDem telah keluar dari koalisi pemerintah hanya karena mendeklarasikan capres.

Wakil Ketua Badan Legislasi DPR itu mengaku heran sebab pernyataan Hasto seolah-olah mengukur koalisi hanya pada pencapresan seseorang. Padahal, NasDem kata dia selama ini selalu mendukung kebijakan pemerintah. Terutama lewat menteri-menterinya di kabinet.

“Sejauh ini menteri-menteri NasDem selalu segaris dengan arahan Presiden Jokowi. Apa ada sikap NasDem yang bertentangan dengan pemerintahan saat ini? Tidak!” Kata Willy.

BACA JUGA:   Ekonomi RI 2022 Diprediksi Tumbuh 4,8 Persen

Willy menambahkan, persoalan politik di koalisi pemerintah saat ini mestinya tak hanya diukur dengan pencapresan. Dia mengajak semua pihak membangun iklim politik yang mencerdaskan. Menurut dia, prinsip berpolitik adalah gagasan dan tawaran kepada publik.

“Masa ukurannya karena mencapreskan seseorang? Terlalu kerdil lah cara berpikir seseorang jika begitu argumentasinya. Apa karena takut dengan rising star Anies Baswedan?” kata dia.

Artikel Terkait

Bobby Nasution: Harimau Medan Zoo Mati Karena Usia Lanjut

FT News – Harimau Sumatera bernama Manis yang mati...

Pilot Susi Air Disambut Istri dan Anak di Jakarta

FT News – Kuasa Hukum Susi Air, Donal Fariz...

Pilot Susi Air Bebas, Kapolri Ucapkan Selamat

FT News – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengucapkan...

Presiden Joko Widodo Apresiasi TNI-Polri Sukses Bebaskan Philip Mark Mehrtens

FT News – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan apresiasi...

Rocky Gerung: Jokowi Akan Crash Landing

FT News – Akademisi yang juga pengamat politik, Rocky...