Forumterkininews.id, Jakarta – Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras meminta Ditjen Perhubungan Laut mengevaluasi program tol laut. Menurutnya, walau sudah berlangsung delapan tahun, tapi program tersebut belum memberikan dampak positif bagi perekonomian warga.
“Komisi V meminta Ditjen Perhubungan Laut mengevaluasi menyeluruh program tol laut. Evaluasi ini dengan memperhatikan potensi dan kebutuhan masing-masing daerah. Hasilnya dilaporkan kepada Komisi V DPR RI,” kata Andi saat memimpin Rapat Dengar Pendapat Komisi V DPR RI dengan Ditjen Perhubungan Laut di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Selasa (5/7).
Sejalan dengan Andi, beberapa anggota Komisi V juga mengungkapkan bahwa tol laut dianggap belum bisa mengatasi disparitas harga barang di wilayah Indonesia Timur. Termasuk ketersediaan barang.
Bahkan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengindikasikan terjadinya penyimpangan di program tol laut ini. Hal ini dikuatkan dengan temuan kelebihan pembayaran subsidi kepada operator.
Komisi V juga meminta Ditjen Perhubungan Laut, PT Pelindo dan PT Pelni meningkatkan koordinasi. Hal ini dalam rangka mendukung aspek keselamatan, keamanan, dan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Termasuk pengawasan dan audit berkala terhadap semua moda transportasi laut.
 Komisi V meminta pihak terkait memperhatikan masukan dan saran Komisi V. Seperti melakukan evaluasi dan penyesuaian tarif penumpang dan barang muatan.
Sebagai penutup, Komisi V juga meminta agar Ditjen Perhubungan Laut, PT Pelindo, dan PT Pelni membuat terobosan skema untuk peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di sektor perhubungan laut.
