Kontroversi Museum Seni 798 Beijing: Isu Jenazah Artis Yu Menglong Disimpan di Gudang
Museum Seni 798 di Beijing kembali menjadi sorotan publik setelah muncul dugaan bahwa jenazah aktor dan penyanyi Yu Menglong disimpan di ruang pendingin sebuah galeri di kawasan seni tersebut.
Spekulasi ini mencuat setelah pameran yang menampilkan mantel merah muda milik Yu Menglong serta barang pribadi dua figur publik lainnya—Qiao Renliang dan Qiu Feng—dipamerkan di galeri yang disebut Museum Seni Qihao.
Baca Juga: Jepang Kerahkan Pesawat Tempur Setelah Drone China Terdeteksi Dekat Pulau Yonaguni
Beberapa pengunjung bahkan mengaku melihat spesimen tubuh manusia yang mirip dengan ketiganya, sehingga menimbulkan tanda tanya besar: apakah ini pameran seni atau justru tempat kejadian perkara?
Pihak Museum Bungkam, Polisi Belum Angkat Bicara
Jasad Yu Menglong diduga disimpan di museum seni 798 Beijing (X)
Baca Juga: Tiongkok Bakal Unjuk Peralatan Tempur Terbaru di Parade Peringatan 80 Tahun Menyerahnya Jepang
Menanggapi hebohnya isu ini, pihak Museum Seni 798 hanya menyebut bahwa hal tersebut adalah “rumor internet”, tanpa memberi penjelasan soal kurator, seniman, atau izin resmi pameran.
Kepolisian dan otoritas kebudayaan Beijing pun belum mengeluarkan pernyataan resmi hingga saat ini.
Kecurigaan publik kian menguat karena ada dugaan bahwa museum tersebut terkoneksi dengan jaringan industri plastinasi tubuh manusia—teknologi pengawetan tubuh untuk keperluan pendidikan medis—yang sempat menuai kontroversi di Tiongkok sejak akhir 1990-an.
Teknologi ini pertama kali diperkenalkan oleh ilmuwan Jerman Gunther von Hagens, yang mendirikan pabrik pemrosesan tubuh manusia di Dalian bersama Universitas Kedokteran Dalian.
Meski digunakan untuk pameran edukatif, praktik tersebut sering dikritik karena asal-usul tubuh yang tidak jelas.