Kronologi Ayah Bekukan Jasad Anak dalam Freezer di Ciledug

Forumterkininews.id, Jakarta – Seorang ayah berinisial S (40) yang membekukan jenazah anaknya selama dua hari dalam freezer di wilayah Tanah Seratus, Ciledug, Tangerang, pada Selasa (4/7). Polisi beberkan kronologinya.

Kapolsek Ciledug, AKP Dorisha Suryo mengatakan bahwa awalnya S membawa istrinya berinisial AA (33) untuk melahirkan anaknya ke rumah sakit pada Minggu 2 Juli 2023.

“Kemudian AA melahirkan bayi pada hari Senin, 3 Juli 2023 pukul 07.00 pagi. Dalam kondisi bayi sudah meninggal,” kata Dorisha, dalam keterangannya, pada Rabu (5/7).

Kemudian setelah melahirkan bayi tersebut sang ibu dirawat di ruang ICU. Selanjutnya suaminya, S pulang ke rumah membawa jenazah bayi untuk dimakamkan.

“Setelah S sampai di rumah membawa jenazah bayi sekitar pukul 18.00 WIB sore, S membacakan yasin. Kemudian memasukan jenazah bayi ke dalam freezer,” ucap Dorisha.

Sementara itu Dorisha mengatakan bahwa adapun alasan S memasukkan jasad bayinya ke dalam freezer lantaran melihat rumah sakit yang mengeluarkan jenazah dari ruang pendingin.

“Alasan S memasukan jenazah ke dalam freezer karena melihat jenazah dikeluarkan dari pendingin di RS. Jenazah dimasukan ke dalam freezer dari jam 20.00 WIB malam,” ungkap Dorisha.

Selanjutnya S mengurus surat kematian di Kelurahan pada Selasa, 4 Juli 2023. Dia mengeluarkan jenazah bayi dari freezer untuk dimakamkan di TPU Selapajang sekitar pukul 11.00 WIB.

Sebelumnya diberitakan, Seorang warga berinisial S yang membekukan jenazah anaknya selama dua hari dalam freezer di wilayah Tanah Seratus, Ciledug, Tangerang, pada Selasa (4/7). Camat Ciledug, Marwan angkat bicara.

Ia mengatakan bahwa pria tersebut bersama istrinya merupakan warga yang baru tinggal di Ciledug sekitar tiga bulan.

“Awalnya RT yang bilang, karena dia pendatang. Dia baru tiga bulanan disini,” kata Marwan, dalam keterangannya, pada Rabu (5/7).

BACA JUGA:   Komjen Gatot Eddy Kembali Terpilih Jadi Ketua Umum PMRJ Secara Aklamasi

Sementara itu Marwan mengungkapkan bahwa S merupakan warga asal Bogor dan baru melapor ke ketua RT setelah anaknya meninggal.

Artikel Terkait