Lagu Legend 'BBM Campuran' Jeremy Tety Viral Lagi di Tengah Kasus Pertamax Oplosan

Kasus dugaan korupsi di PT Pertamina Patra Niaga hingga kini masih hangat diperbincangkan banyak orang.

Hal itu lantaran kasus dugaan korupsi di PT Pertamina Patra Niaga itu mengungkap adanya praktik mengoplos BBM Pertalite menjadi Pertamax.

Dalam kasus itu, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan telah ditetapkan menjadi tersangka bersama delapan orang lainnya.

Baca Juga: Pantas Saja Kualitas Pertamax Jelek, Dirut Pertamina Patra Niaga Oplos Sama Pertalite

Dirut Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan (laman pertaminapatraniaga.com)

Kasus dugaan korupsi tersebut cukup menyulut emosi publik, lantaran ada dugaan pencampuran atau pengoplosan BBM dan dijual pada masyarakat.

Akibat kasus tersebut, Kejaksaan Agung menilai, negara telah dirugikan sebesar Rp193,7 triliun.

Dan di tengah bergulirnya kasus tersebut, sebuah lagu berjudul BBM Campuran yang pernah viral sekitar 11 tahun lalu, kini muncul lagi di media sosial.

Baca Juga: Sosok Riva Siahaan, Dirut Pertamina Patra Niaga Tersangka Kasus Korupsi Kelola Minyak

Lagu tersebut hasil speech composing yang dilakukan oleh Eka Gustiwana terhadap penggalan berita mengenai praktik BBM Campuran yang dibacakan oleh mantan pembawa berita, Jeremy Teti.

Kini video tersebut diunggah kembali oleh akun TikTok @ekagustiwanaputra, yang belasan tahun lalu membuat video itu.

Eka Gustiwana yang membuat lagu BBM Campuran Jeremy Teti (Instagram)

Dalam video itu, Eka Gustiwana mengubah video Jeremy Teti sedang membaca berita menjadi lagu yang cukup enak didengar.

“Saudara, saudara, berhati-hatilan membeli BBM, agar kendaraan yang Anda isi, tidak, tidak, tidak BBM campuran,” begitu ucap Jeremy Teti dalam video yang disenandungkan menjadi sebuah lagu.

Meski sempat viral 11 tahun lalu, kini lagu tersebut terasa kembali relevan dengan adanya kasus dugaan korupsi di PT Pertamina Patra Niaga.

Sontak netizen langsung ramai mengunjungi unggahan itu dan mampir ke kolom komentar dengan beragam tanggapan.

“prediksi bang eka 11 tahun lalu,” tulis salah satu netizen sambil menyematkan emoji tertawa.

“11 tahun lalu but still relevant,” tambah netizen lainnya.

“jeremy: kann gua udah bilangg,” celetuk salah satu netizen.